PENGEMBANGAN MODUL KONSERVASI MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN KEEFEKTIFANNYA DALAM PEMBELAJARAN DI SMP

  • Erie Triwijananti Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang Indonesia
  • Sri Mulyani Endang Susilowati Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang Indonesia
  • Sri Ngabekti Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang Indonesia
Keywords: Biodiversity, conservation, module.

Abstract

The purpose of this researchwas to knewthe teaching materials used in Junior High School of YPE Semarang, developed modules suitable with the characteristics of conservation and reasonable used for learning, and knew the effectiveness of the conservation modules on biodiversity material to the student learning outcomes in Junior High School of YPE Semarang. This research used a design research and development , and the trial big scale used design Control Group Pre - test Post - test . The subjects research on product trialwas student of class VII A as the control class and VII B as the experimental class . The results of research showed thatestimation of  the conservation modules development by media expert94 % and material expert 90 % with really reasonable categorized. Positive respons studentto used the results of module development reached 98.8 % , and based on the trial module usage showed that learning outcomes the experimental class higher thanthe control class, classical completeness of the experimental class reached 92 % , while the control class reached 72 % . This research concluded that the development of conservation moduleswasreasonable and effective inbiodiversity material learning.

 

 

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahan ajar yang digunakan di SMP YPE Semarang, mengembangkan modul sesuai dengan karakteristik konservasi dan layak untuk pembelajaran. serta mengetahui keefektifanmodul konservasi materi keanekaragaman hayati terhadap hasil belajar  siswa SMP YPE Semarang. Penelitian ini menggunakan desain research and development, dan pada uji coba skala luas digunakan rancangan Control Group Pre-test Post-test. Subjek penelitian untuk uji coba produk adalah siswa kelas VII A sebagai kelas kontrol dan VII B sebagai kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian hasil pengembangan modul konservasi oleh pakar media 94% dan pakar materi 90% dengan kategori sangat layak. Tanggapan siswa terhadap penggunaan hasil pengembangan modul mencapai 98,8% (positif). Berdasarkan uji coba pemakaian modul menunjukkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol yaitu ketuntasan klasikal kelas eksperimen mencapai 92%, sedangkan kelas kontrol mencapai 72%. Simpulan penelitian ini bahwa pengembangan modul konservasi layak digunakan dan efektif diterapkan pada pembelajaran materi keanekaragaman hayati.

Author Biographies

Erie Triwijananti, Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang Indonesia
Gedung D6 Lt. 1 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 Indonesia Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang Indonesia
Sri Mulyani Endang Susilowati, Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang Indonesia
Gedung D6 Lt. 1 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 IndonesiaJurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang Indonesia
Sri Ngabekti, Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang Indonesia

Gedung D6 Lt. 1 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 Indonesia

Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang Indonesia

References

Asyhar R. 2012. Kreatif mengembangkan media pembelajaran. Jakarta: Referensi Jakarta.

[BSNP] Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Instrumen Penilaian Tahap II Buku Teks Pelajaran Pedidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: On line at http://www.bsnp.indonesia.Org. [diakses tanggal 18 Juni 2013].

[DEPDIKNAS] 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Dimopoulos DI, S Paraskevopoulos & JD Pantis. 2009. Planning educational activities and teaching strategies on constructing a conservation educational module. International Journal of Environmental & Science Education 4(4): 351-364.

Ibrahim R & Syaodih N. 2006. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Mulyasa E. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Neolaka A. 2008. Kesadaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta.

Saptono, S. 2008. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Semarang: Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.

Schelly C, JE Cross, WS Franzen, P Hall dan S Reeve. 2012. How to go green: creating a conservation culture in a public high school through education, modeling, and communication.Journal of Environmental

Education 43 (3): 1-41.

Wahidin A. 2008. Teknik Pengelolaan Kelas: Pengembangan Bahan Ajar. On line at http//www.makalahmumakalahku.wordpress.com [diakses tanggal 17 juni 2013].

Warpala IW, IW Subagia S & IW Suastra. 2010. Pengembangan bahan ajar berbasis kearifan lokal untuk mata pelajaran sains smp. Jurnal penelitian dan pengembangan pendidikan 4(3):300-314.

Published
2014-08-01
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)