Abstract

Harapan investor terhadap investasinya adalah mendapatkan pengembalian optimal dengan tingkat risiko tertentu. Perlu adanya perhitungan risiko agar tetap berada dalam tingkatan terkendali. Salah satu metode statistika untuk mengukur besar risiko yang ditimbulkan yaitu Value at Risk (VaR). Metode untuk mengestimasi Value at Risk menggunakan Simulasi Monte Carlo dan Simulasi Bootstrap. Pada penelitian ini menggunakan software Microsoft Excel dan SPSS. Data yang digunakan adalah data penutupan saham PT Indosat Tbk dari 1 Januari 2015 sampai dengan Desember 2015. Tujuan penelitian adalah membandingkan nilai taksiran VaR menggunakan program Simulasi Monte Carlo dan Simulasi Bootstrap. Langkah yang digunakan untuk menganalisis adalah menginput data, mengidentifikasi karakteristik data,menghitung nilai return, menghitung parameter mean dan standar deviasi, menghitung nilai acak dari return, menghitung nilai acak dengan parameter, menghitung nilai risiko tertinggi, menghitung VaR, melakukan simulasi sebanyak n kali, menghitung MSE. Hasil estimasi VaR tingkat kepercayaan 95% per 1 rupiah selama 1 hari menggunakan Simulasi Monte Carlo yaitu -12615.77. Sedangkan estimasi menggunakan Simulasi Bootstrap adalah -1330.62 dengan n=113 dan B*=1000. Nilai MSE dari Simulasi Monte Carlo sebesar 0,0514925 sedangkan dari Simulasi Bootstrap adalah 0.00059420. Nilai MSE Simulasi Bootstrap lebih kecil bila dibandingkan nilai MSE Simulasi Monte Carlo.