Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui  penyelesaian proses order picking PT. Yamaha Agung Motor Semarang dengan algoritma semut dan mengetahui perbandingan proses order picking PT. Yamaha Agung Motor Semarang yang menggunakan strategi S-Shape dengan algoritma semut dalam menyelesaikan masalah Travelling Salesman Problem (TSP). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil proses order picking dengan menggunakan algoritma semut picker harus menempuh jarak sejauh 52,53 meter dengan waktu berjalan selama 63,036 detik. Sedangkan dengan strategi S-Shape, picker harus menempuh jarak sejauh 70,03 meter dengan waktu berjalan selama 84,036 detik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan algoritma semut lebih efektif dan efisien dalam mengurangi jarak tempuh aktivitas order picking dibandingkan strategi S-Shape.