Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan perangkat pembelajaran model problem posing pendekatan saintifik yang valid, praktis dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model Thiagarajan. Pengolahan data penelitian untuk uji kevalidan dan kepraktisan dilakukan dengan menghitung rata-rata skor, sedangkan uji keefektifan dilakukan dengan uji t, uji proporsi, uji regresi, uji t berpasangan, dan uji normalitas gain. Hasil pengembangan diperoleh perangkat pembelajaran dinyatakan valid dengan rata-rata skor validasi silabus 4,3, RPP 4,31, buku peserta didik 4,24, LKPD 4,16, TKPM 4,19, dari skor maksimal 5,00. Perangkat pembelajaran praktis berdasarkan hasil pengamatan kemampuan guru 4,5 (sangat baik) dan respon peserta didik 3,8 (baik). Implementasi perangkat pembelajaran efektif yang ditunjukkan dengan: (1) ketuntasan klasikal TKKM melampaui 75%, rata-rata kelas melampaui KKM; (2) kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang pembelajarannya menggunakan model problrm posing pendekatan saintifik lebih baik dari pada peserta didik dengan pembelajaran konvensional; (3) keterampilan proses saintifik dan karakter kemandirian berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah; dan (4) adanya peningkatan pemecahan masalah dan mendiskripsikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah berdasarkan Taksonomi SOLO.

The purpose of this research to development lesson plan through problem posing model with scientific approach which are valid, practical, and effective. The development research using Thiagarajan model. Processing data for validation and practice can be done calculating the score average, while effectivity by use of t-test, proportion test, regression test, paired t-test, n-gain. The lesson plan is valid based on the average of validation scores syllabus 4,3, RPP 4,31, student book 4,24, LKPD 4,16, TKPM 4,19.  The lesson plan is practical based on the result of observation teacher ability 4,53 and student response 4,23. The lesson plan is effective: (1) completeness clasical is over 75%, class average is over KKM; (2) the ability of students’ problem solving that the learning use problem posing with secientific approach better than students in conventional learning; (3) scientific skill hardwork and character independencet positively to the ability of problem solving; (4) there is improvement ability of students’ problem solving and improvement in problem solving skills based on those solo taxonomy.