Abstract

Abstrak

Penelitian ini untuk mengetahui kemampuan guru matematika SMP dalam membuat soal pemecahan masalah yang digunakan dalam latihan soal olimpiade. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Proses pengambilan data dilakukan dua kali, analisis data tahap pertama dan kedua menunjukkan bahwa guru matematika SMP dalam membuat soal pemecahan masalah kategori berpikir tingkat tinggi masih  kurang.  Karena  dari  empat  materi  matematika  yaitu  kombinatorika, aljabar, geometri dan teori bilangan masih terdapat soal-soal yang masuk kategori berpikir  tingkat  rendah.  Terutama  pada  materi  geometri  mengalami  kesulitan dalam membuat soal pemecahan masalah. Dalam hal ini guru telah mengetahui tentang soal pemecahan masalah meskipun didefiniskan secara berbeda. Sehingga sebenarnya soal pemecahan masalah bukan merupakan hal yang baru bagi guru matematika SMP.

Abstract

This study was to determine the ability of  junior high school math teacher in making the problem solving exercises used in the Mathematics Olympics. The method used is qualitative. The process of  data collection is done twice, the first stage of  data analysis and the second shows that the teachers in the junior high school mathematics problem solving to make higher order thinking category is still lacking. Because of  the four materials, namely combinatorics math, algebra, geometry and number theory, there are still problems in the category of lower order thinking. Mainly on the geometry of the material have difficulty in making the matter of solving the problem. In this case the teacher has to know about the matter of solving the problem though defined differently. So the actual problem solving is not a new thing for the junior high school math teacher.