DESAIN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SIMULASI PHET (Physics Education and Technology) PADA MATERI MEDAN LISTRIK

  • Pujiyono Pujiyono Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana
  • Debora N. Sudjito Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana
  • Marmi Sudarmi Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana
Keywords: Electric Field Vector, Simulation media PhET

Abstract

Dalam perkuliahan Kelistrikan dan Kemagnetan, banyak mahasiswa mengalami kesulitan memahami konsep-konsep yang melibatkan variabel-variabel mikroskopis, seperti muatan listrik dan medan listrik. Pada umumnya penjelasan di kelas tidak cukup membuat mahasiswa memahami konsep-konsep yang melibatkan variabel-variabel mikroskopis tersebut sehingga diperlukan media pembelajaran yang tepat dan juga pembelajaran mandiri untuk memahaminya. Peran media dalam pembelajaran sangat penting, sebab media membantu guru menolong siswa memahami materi pembelajaran. Saat ini sudah dikembangkan simulasi PhET yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Penelitian ini mengangkat masalah tentang (i) bagaimana membuat desain pembelajaran mandiri tentang vektor medan listrik menggunakan simulasi PhET dan (ii) bagaimana efektivitas desain pembelajaran tersebut untuk membantu mahasiswa memahami materi tentang medan listrik. Tujuan penelitian ini adalah (i) membuat desain pembelajaran mandiri tentang vektor medan listrik menggunakan simulasi PhET dan (ii) mengetahui efektivitas desain pembelajaran tersebut untuk membantu mahasiswa memahami materi tentang vektor medan listrik. Penelitian ini bermanfaat untuk memberi contoh bentuk pembelajaran mandiri yang bisa digunakan mahasiswa untuk belajar vektor medan listrik. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, dengan responden 15 mahasiswa Fisika dan Pendidikan Fisika Angkatan 2014. RPP dan modul tentang vektor medan listrik diimplementasikan dan diobservasi oleh observer lain, kemudian mahasiswa ditugaskan untuk mengerjakan soal post test dan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil analisa data menyatakan bahwa (i) 100% mahasiswa mendapatkan nilai tes di atas 80 dengan rata-rata nilai 100, (ii) 98,66% mahasiswa terlibat aktif dan antusias dalam pembelajaran, (iii) 73,33% mahasiswa memberikan sikap positif yaitu antusias dan bekerja sama selama pembelajaran berlangsung, dan (iv) 88,89% mahasiswa memberikan respon positif pada kuesioner. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan media simulasi PhET sebagai media pembelajaran Fisika efektif digunakan untuk membantu mahasiswa memahami vektor medan listrik dan memotivasi mahasiswa untuk belajar Fisika. Dengan demikian semua kriteria keberhasilan tercapai dan penelitian dinyatakan berhasil.

 

On Electromagnetic class, mostly students are difficult to understand concepts that involved microscopic variables, such as charges and electric field. Generally explanations in class are not enough to make them understand it, so suitable media and independent learning are needed. The role of media in learning is very important, because media helps teachers to help students understand the learning material. Nowadays PhET simulation that can be used as learning media has been developed. This research is investigate (i) how to make independent learning design about electric field vectors using PhET simulation and (ii) how effective that learning design to help students understand concept of electric field. This study aims to design independent learning design about electric field vectors using PhET simulation and (ii) to determine the effectivity of that learning design to help students understand concept of electric field. Its advantages for giving example of independent learning that might be used by students to learn about electric field vector. This is a qualitatively descriptive research with 15 students of Physics and Physics Education Batch 2014 be as respondents. Lesson plan and modul of electric fields vector were implemented and were observed by other observer, then students were assigned to do post test and fill the questionnaire. Data were analyzed qualitatively and descriptively. The results state that (i) 100% students obtained evaluation score more than 80 with the mean of 100, (ii) 98,66% students actively involved and enthusiastic in learning process, (iii) 73,33% students showed positive attitude of enthusiastic and cooperative during learning process, and (iv) 88,89% students stated positive response in the questionnaire. Thus it could be concluded that the utilization of PhET simulation as physics learning media is effective to help students understand electric field vector and motivate students to learn physics.

References

Susilo, M. 2010. Menjadi Guru Profesional Siapa Takut?. Yogyakarta: Lentera Pustaka.

Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada.

Sansanwal, D.N. 2009. Use of ICT in Teaching & Learning & Education. Education Techbology Lecture Series. New Delhi, India: Central Institute of Education Technology & State Institute of Education.

Musfiqon. 2012. Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.

Giancoli, Douglas C. 2001. FISIKA, edisi kelima, jilid 2. Jakarta: Erlangga.

The Phet Team, 2011. Phet (Intective Simulation).http://phet.colorado.edu/in/.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Angkasa.

Muandar, SCU. 2004.Pengembangan Kreativias Anak Berbakat. Jakarta: PT. Grameia Widiasarana Indonesia.

Erna, 2011, Pengembangan Media Intruksional Menggunakan Macromedia Flash Pokok Bahasan Getaran dan Gelombang untuk Sekolah Menengah Pertama, Yogyakarta: Sripsi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan.

Iftikhatun Baroroh, 2011, pengaruh metode eksperimen nyata dan maya pada simulasi phet terhadap prestasi belajar fisika siswa tentang mekanika pokok bahasan elastisitas, Yogyakarta: Skripsi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan.

Published
2016-09-19
Section
Articles