PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LITERASI SAINS MATERI GELOMBANG CAHAYA

  • Maslahatul Ummah Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang
  • Ani Rusilowati Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang
  • Ian Yulianti Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Abstract

Kemampuan literasi sains siswa Indonesia menurut hasil studi Programme for International Student Assessment (PISA) sejak tahun 2000 hingga tahun 2015 masih tergolong rendah. Bahan ajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kemampuan literasi sains siswa. Bahan ajar yang ada di Indonesia belum memuat aspek literasi sains yang seimbang. Oleh sebab itu, perlu dikembangkan bahan ajar yang berbasis literasi sains dengan muatan aspek-aspek literasi sains yang seimbang. Bahan ajar fisika yang dikembangkan mengangkat materi gelombang cahaya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik, tingkat kelayakan, tingkat keterbacaan, dan peningkatan kemampuan literasi sains siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Produk akhir penelitian ini berupa bahan ajar yang memiliki perbandingan rata-rata aspek literasi sains yakni sains sebagai batang tubuh pengetahuan, sains sebagai cara untuk menyelidiki, sains sebagai cara berpikir, dan interaksi antara sains, teknologi dan masyarakat berturut-turut 40% : 20% : 20% : 20%. Hasil uji kelayakan menyatakan bahan ajar memiliki kriteria sangat layak dengan skor sebesar  88,55. Hasil uji keterbacaan menunjukkan bahwa bahan ajar yang digunakan memiliki kriteria mudah dipahami dengan perolehan rata-rata keterbacaan sebesar 77%. Uji gain menunjukkan kemampuan literasi sains kelas eksperimen termasuk kategori sedang yaitu 0,31 sedangkan kelas kontrol termasuk kategori rendah yaitu 0,2. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan literasi sains antara siswa yang menggunakan bahan ajar yang dikembangkan dengan bahan ajar yang digunakan di sekolah.

 

The literacy skills of Indonesian students according to the results of the Program for International Student Assessment (PISA) study from 2000 to 2015 are still low. Teaching materials is one of the factors that affect the level of literacy ability of science students. Teaching materials that exist in Indonesia has not included aspects of scientific literacy are balanced. Therefore, it is necessary to develop teaching materials based on scientific literacy with the content of aspects of balanced scientific literacy. Physics teaching materials that were developed lifted light wave material. This study aims to determine the characteristics, level of feasibility, level of readability, and improvement of students' scientific literacy skills. The research method used is research and development. The sampling technique was carried out by simple random sampling technique. The final product of this study is a teaching material that has a comparison of the mean aspects of science literacy ie science as a body of knowledge, science as a way of investigating, science as a way of thinking, and interaction between science, technology and society successively 40%: 20% : 20%: 20%. The result of the feasibility test stated that the teaching materials have very reasonable criteria with the score of 88,55. The results of the readability test indicate that the teaching materials used have easy to understand criteria with the score of readability is 77%. The gain test shows that the scientific literacy ability of the experimental class is in the medium category, which is 0.31 while the control class is in the low category, which is 0.2. These results indicate that there is a difference in the ability of science literacy between students who use teaching materials developed with teaching materials used in schools.

Published
2018-12-13
Section
Articles