PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINS (FISIKA) TEMA ALAM SEMESTA TERINTEGRASI KARAKTER DAN BERWAWASAN KONSERVASI

  • Anggi Larasati Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang, Indonesia, 50229
  • Dwi Yulianti Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang, Indonesia, 50229
Keywords: development, learning material, universe, character, conservation.

Abstract

Sains (fisika) merupakan cabang ilmu pengetahuan untuk mempelajari alam semesta. Pembelajaran sains di Taman Kanak – Kanak (TK) mengalami banyak kendala. Hasil wawancara dengan sejumlah guru TK di Kota Semarang menunjukkan bahwa banyak guru yang mengalami kesulitan dalam membelajarkan sains di TK karena selama ini belum ada buku panduan dan buku pendamping untuk para guru mengenai materi sains berdasar tema. Buku penunjang pembelajaran pada umumnya hanya memuat bidang moral, agama, seni, kemampuan dasar bahasa, fisik dan motorik. Oleh sebab itu, maka perlu ada bahan ajar yang dapat digunakan sebagai panduan guru dalam membelajarkan sains di TK. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan bahan ajar dan bahan pengayaan sains (fisika), mengetahui tingkat kelayakan dan keterbacaannya, serta mengetahui perkembangan karakter siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design berbentuk Pre-test and Post-test One Group Design. Hasil uji kelayakan menunjukkan bahwa bahan ajar dan bahan pengayaan sains (fisika) sangat layak digunakan sebagai buku panduan dan pendamping guru dalam membelajarkan sains untuk anak TK. Hasil uji keterbacaan menunjukkan bahwa bahan ajar dan bahan pengayaan sains (fisika) mudah dipahami. Hasil analisis karakter menunjukkan bahwa bahan ajar sains (fisika) mampu mengembangkan karakter siswa.

 

Physics is a branch of science to study the universe. There are many constraints to learn of science in Kindergarten. The result of interview from the kindergarten teachers in Semarang show that many teachers difficulty to teach science because until now there are no a science hand book for teacher. The support books generally only contain of morals, religion, art, basic language and psycomotor. Because of that, so we need the material book that can be used to hand book to teach science in kindergarten. The purpose of this research is to get instructional material and enrichment material science (physics), determine the feasibility and readability, and to know the student character development. This research used research and development method. The design that be used is Quasi Experimental Design with pre-test and post-test One Group Design. The result of feasibility test show that learning and enrichment material science (physics) very suitable to be used as a teacher hand book to teach science in kindergarten. The result of  readability test show that learning and enrichment material science (physics) easy to understand. The result of character analysis show that learning material science (physics) can develop the student character.

References

Arsyad, A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Azwar, S. 2013. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas.

Ertem, I. S. 2010. The Effect Of Electronic Story Books On Struggling Fourth-Graders Reading Comprehension. The Turkish Online Journal of Education Technology, 9(4): 140-155.

Ismail, A. 2006. Education Games. Yogyakarta: Pilar Media.

Izzaty, R. E., dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008. Jakarta: Gramedia.

Kemendiknas. 2010. Panduan Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.

Kemendiknas. 2011. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.

Kemendiknas. 2012. Pedoman Pendidikan Karakter Pada Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.

Paciorek, K. M. 2008. Taking Sides: Clashing Views in Early Childhood Education. New York: The Mc Graw – Hill Companies.

Pala, A. 2011. The Need For Character Education. International Journal of Social Science and Humanity Studies. 3(2): 23-32. Tersedia di http://www.sobiad.org/eJOURNALS/jounal_IJSS/aynur_pala.pdf [diakses 6-3-2014].

Prastowo, A. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.

Rustantiningsih. 2012. Pengembangan Materi Ajar Membaca Cerita Anak – Anak Yang Bermuatan Nilai – Nilai Karakter untuk Siswa SD Kelas Tinggi. Tesis. Universitas Negeri Semarang.

Siry, C. 2012. Towards multidimensional approaches to early childhood science education. Cultural Studies of Science Education. doi: 10. 1007/s11422-012-9445-8.

Yulianti, D. 2010. Bermain Sambil Belajar Sains di Taman Kanak – Kanak. Jakarta: Indeks.

Yulianti, D. 2010. Media Pembelajaran. Semarang: Fakultas MIPA UNNES.

Yulianti, D., Wiyanto & S. S. Dewanti H. 2011. Model Pembelajaran Sains di Taman Kanak – Kanak dengan Bermain Sambil Belajar. Jurnal Ilmu Pendidikan, 17(6): 424-438.

Section
Articles