PENERAPAN MODEL DISCOVERY TERBIMBING PADA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

  • Fathur Rohim Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229, Indonesia
  • Hadi Susanto Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229, Indonesia
  • - Ellianawati Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229, Indonesia
Keywords: creative thinking, guided discovery, discussion,

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran discovery terbimbing pada materi kalor terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa MTs Matholi’ul Huda Troso. Penelitian eksperimen ini menggunakan Design Control Group Pre-test – Post-test. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Matholi’iul Huda Troso tahun ajaran 2010/2011. Pengambilan sampel melalui teknik simple random sampling dengan mengambil dua kelas secara acak dari populasi sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen. Analisis uji gain ternormalisasi memberikan hasil peningkatan rendah untuk siswa yang diajar menggunakan model discovery terbimbing dan kecil untuk siswa yang diajar menggunakan metode diskusi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran discovery terbimbing dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.

 

This research was aimed to determine the application of guided discovery learning applied in heat topic in increasing the ability of Matholi’ul Huda Islamic Secondary School students’ creative thinking skills. The design of this research was experimental research with the Control Group Pre-test Post-test Design. The population of this research were the students grade of VII Matholi’ul Huda Islamic Secondary School year 2010/2011. Sampling technique of this research were used simple random sampling technique by taking two classes from the population as a control class and an experimental class. The data analysis using gain normalized test showed that the result is medium category for class which was taught by guided discovery model, and low category for class which was taught by discussion method. The conclusion of this research is that the application of guided discovery learning can increase the students’ creative thinking skills.

References

Holzer S.M. dan Raul H. Andruet. 2000. Active Learning in the Classroom. Journal of Virginia Polytechnic Institute and State University. 1-10.

Joolingen, W.V. 1999. Cognitive Tools For Discovery Learning. International Journal Of Artificial Intelligence In Education (IJAIED) 10

Markaban. 2006. Model Pembelajaran dengan Pendekatan Penemuan Terbimbing. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional Pusat Pengembangan dan Penataran Guru Matematika

Mayer, R.E. 2004. Should There Be a Three-Strike Rule Againts Pure Discovery Learning? The Case for Guided Methods of Instruction: American Psychological Association. 59(1): 14-19

Munandar, U. 1999. Mengembangkat Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: PT. Gramedia

Nasution, S. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Santyasa, I.W. 2007. Landasan Konseptual Media Pembelajaran. Makalah. Universitas Pendidikan Ganesha.

Wirta, I.M & N.K. Rapi. 2008. Pengaruh Model Pembelajaran dan Penalaran Formal terhadap Penguasaan Konsep Fisika dan Sikap Ilmiah Siswa SMA Negeri 4 Singaraja.Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan1 (2).

Section
Articles