PEMBUATAN DESAIN BAHAN AJAR MENGGUNAKAN MODEL DAN ANALOGI FISIKA

  • Susilawati Susilawati Universitas PGRI Semarang
Keywords: desain bahan ajar, model dan analogi, calon guru fisika

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas bahan ajar dalam bentuk model dan analogi untuk membahas konsep fisika yang abstrak oleh mahasiswa calon guru fisika. Kegiatan ini merupakan salah satu aktivitas mahasiswa calon guru fisika dalam menerapkan strategi pembelajaran aktif yang berorientasi pada pedagogical content knowledge. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran menggunakan model dan analogi secara signifikan dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa calon guru fisika dalam menyajikan materi fisika pada konsep listrik, magnet dan teori atom. Calon guru fisika memiliki kemampuan membuat model dan analogi dengan nilai rata-rata pada kategori sedang (kategori gain ternormalisasi). Kemampuan mahasiswa membuat model dan analogi konsep fisika mengalami peningkatan 45%. Berdasarkan hasil wawancara mahasiswa yang menjadi subjek penelitian diperoleh faktor lain yang menyebabkan kemampuan mahasiswa meningkat yaitu pemahaman konsep fisika yang ada dalam kehidupan sehari-hari telah dikuasai mahasiswa sebagai pengetahuan awal dalam aktivitas merancang model dan analogi.

Author Biography

Susilawati Susilawati, Universitas PGRI Semarang
pendidikan fisika

References

Akanmu, M.A. & Fajemidagba, M.O. (2013). Guided-discovery Learning Strategy and Senior School Students Performance in Mathematics in Ejigbo, Nigeria, Journal of Education and Practice, 4 (12): 82-90

Eggen, P. & Kauchak, D. (2012). Strategi dan Model Pembelajaran: Mengajarkan Konten dan Keterampilan Berpikir. Jakarta: Indeks

Hake, R. (2002). Relationship of Individual Student Normalized Gains in Mechanics with Gender, High School Physics, and Pretest Scores on Mathematics and Spatial Visualization. Departmentt of Physics, Indiana University. Tersedia di http://www.arxiv.org

Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran ABAD 21: Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Ghalia Indonesia

Kolb, S.M., (2011). Self-Efficacy: A Necessary Social Skills Curricula Component. Journal of Emerging Trends in Educational Research and Policy Studies, 2: 206-210

Maghfiroh, U & Sugianto. (2011). Penerapan Pembelajaran Fisika Bervisi SETS untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analitis Peserta Didik Kelas X, Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 7: 6-12

Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya

Ornek, F., Robinson, W.R. & Haugan, M.P. (2008). What makesphysics difficult, International Journal of Environmental and Science Education, 3 (1)

Rusilowati, A. (2006). Profil Kesulitan Belajar Fisika Pokok Bahasan Kelistrikan Siswa SMA di Kota Semarang, Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 4 (2): 100 – 106

Sandra, KA., Appleton, K. & Hanuscin, DL. (2010). Designing and Teaching the Elementary Science Methods Course. New York: Routledge

Sarwi & Liliasari. (2009). Penerapan Strategi Kooperatif dan Pemecahan Masalah pada Konsep Gelombang untuk mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 5: 90-95

Sinaga, P., Suhandi, A. & Liliasari. (2014). “The Effectiveness of Learning to Represent Physics Concept Approach: Preparing Pre-service Physics Teachers to be Good Teachersâ€. International Journal of Research in Applied, Natural and Social Science, 2(4):127-136

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Venneman, S.S., Rangel, E.R., & Westphal, R.M. (2011). Learning Styles Impact the Efficacy of Demonstrations Used to Increase Understanding of Neuronal Properties. European Journal of Social Sciences, 24 (3)

Trefil, James & Robert, H. (2007). The Sciences, an integrated approach. USA: John Wiley and Sons, Inc

Published
2014-12-04
Section
Articles