ANALISIS SIFAT FISIS KUALITAS AIR DI MATA AIR SUMBER ASEM DUSUN KALIJERUK, DESA SIWURAN, KECAMATAN GARUNG, KABUPATEN WONOSOBO

  • Rosyida Mukarromah Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang
  • Ian Yulianti Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang
  • Sunarno Sunarno Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Abstract

Air merupakan kebutuhan utama  bagi proses kehidupan di  bumi yang harus memenuhi syarat kesehatan. Syarat  kesehatan  dimaksud meliputi  syarat-syarat  fisika,  kimia,  mikrobiologi  dan  radioaktifitas. Salah satu parameter yang harus diukur untuk menentukan kualitas air adalah parameter fisika. Pengukuran parameter fisika digunakan sebagai langkah awal dalam menganalisis kualitas air. Dalam penelitian ini, beberapa parameter fisika digunakan untuk menentukan kualitas air yang meliputi suhu, kekeruhan, warna, daya hantar listik (DHL), TDS (Total Dissolved Solid), rasa, dan bau.  Pengukuran parameter fisika dilakukan secara in situ dan ex situ . Sementara itu, penurunan kualitas air dapat diindikasikan dengan adanya peningkatan kadar parameter fisika terukur.  Hasil penelitian menunjukkan nilai bau, kekeruhan, rasa, warna, suhu, DHL, dan TDS di bawah ambang batas maksimum baku mutu kualitas air minum. Namun, pada nilai pH terukur di bawah  kadar minimum baku mutu yaitu sebesar 4,7. Nilai pH air ini dapat ternormalkan pada proses pemanasan air sebesar 50ËšC.

Published
2017-03-20
Section
Articles