INTERPRETASI BAWAH PERMUKAAN DAERAH SESAR KALI KREO BERDASARKAN DATA MAGNETIK

  • Retno Purwaningsih Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • - Khumaedi Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Hadi Susanto Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Keywords: fault zone, magnetic data, subsurface’s structure

Abstract

Telah dilakukan survey medan magnet untuk mengetahui struktur bawah permukaan pada lokasi sesar di sekitar Kali Kreo, wilayah Kecamatan Gunungpati dan Kecamatan Ngaliyan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya ditemukan lokasi-lokasi dengan pergerakan tanah yang memungkinkan terjadinya longsor. Titik pengukuran sebanyak 55 titik yang dilakukan secara looping selama tiga hari, yaitu pada tanggal 26-28 Desember 2014. Pengukuran medan magnet menggunakan Proton Precesion Magnetometer ­GEM System tipe GSM-19T. Hasil penelitian berupa peta kontur medan magnet anomali yang dapat mengindikasikan adanya sesar. Wilayah dengan kontras medan magnet anomali yang merupakan zona sesar yaitu wilayah utara Kelurahan Pongangan, wilayah tenggara Kelurahan Sadeng, wilayah utara Kelurahan Kandri, dan wilayah barat Kelurahan Kalisegoro, serta sebagian wilayah selatan Kelurahan Kalipancur. Formasi batuan yang mengalami pergerakan relatif terhadap formasi lainnya adalah formasi Damar (QTd) dengan nilai suseptibilitas magnetik antara -0,003 – 0,0169 dalam satuan cgs.

 

Magnetic survey has been carried out to estimate the subsurface’s structrure in the fault zone around Kali Kreo, within Gunungpati District and Ngaliyan District. This research was based on the geological condition where there was soil’s movement potentially occurred and caused a landslide. There used 55 measurement point in this research that carried out by a looping methods for three days measurement, started in December 26th until 28th 2014. Magnetic field measurement used a Proton Precession Magnetometers GEM System, that was GSM-19T. The research’s result was an anomaly field contour map that indicated an existence of a fault. Area with a contrast anomaly field that was a fault zone, enclosed northern area of Pongangan Village, south-eastern area of Sadeng Village, northern area of Kandri Village, and western area of Kalipancur Village. Rock formation that experienced a relative movement through the other was the Damar Formation (QTd) with the magnetic susceptibility value between -0,003 – 0,0169 in cgs units.

References

Darmawan, S., H. Danusaputro, & T. Yulianto. 2012. Interpretasi Data Anomali Medan Magnetik Total untuk Pemodelan Struktur Bawah Permukaan Daerah Manifestasi Mud Vulcano (Studi Kasus Bledug Kuwu Grobogan). Jurnal Geofisika, 13(1): 7-11. Tersedia di http://hub.hagi.or.id/ [diakses 1-10-2014]

Fashihullisan, A.L., A. Susilo, & A.F. Jam’an. 2014. Identifikasi Daerah Sesar Dan Intrusi Berdasarkan Perbandingan Antara Filter (Rtp, Upward, Downward, dan Aniltic Signal) Data Mapping Regional Magnetik Daerah Garut, Jawa Barat. Physics Student Journal, 2(1): 1-7. Tersedia di http://physics.studentjournal.ub.ac.id [diakses 3-12-2014].

Griffiths, D.J. 1999. Introduction to Electrodynamisc. (3rd ed.). New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Indratmoko, P., M.I. Nurwidyanto, & T. Yulianto. 2009. Interpretasi Bawah Permukaan Daerah Manifestasi Panas Bumi Parang Tritis Kabupaten Bantul DIY dengan Metode Magnetik. Berkala Fisika, 12(4): 153-160. Tersedia di http://ejournal.undip.ac.id [diakses 1-10-2014].

Nuha ABA, MU., T. Yulianto, & U. Harmoko. 2014. Interpretasi Bawah Permukaan Daerah Sumber Air Panas Diwak-Derekan Berdasarkan Data Magnetik. Youngster Physics Journal, 3(2): 129-134. Tersedia di http://ejournal-s1.undip.ac.id [diakses 29-9-2014].

Nurdiyanto, B., Wahyudi, & I Suyanto. 2004. Analisis Data Magnetik untuk Mengetahui Struktur Bawah Permukaan Daerah Manifestasi Airpanas di Lereng Utara Gunungapi Ungaran. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-29 Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; Yogyakarta, 5-7 Oktober 2004. Yogyakarta: Himpunan Ahli Geofisika Indonesia. hlm 36-45. Tersedia di http://geothermal.ft.ugm.ac.id [diakses 29-9-2014].

Sulistyaningrum, E.. Khumaedi & Supriyadi. 2014. Aplikasi Metode Seismik Refraksi untuk Identifikasi Pergerakan Tanah di Perumahan Bukit Manyaran Permai (BMP) Semarang. Unnes Physics Journal, 3(2): 14-21. Tersedia di http://journal.unnes.ac.id [diakses 17-1-2015]

Syirojudin, M. 2010. Penentuan Karakteristik Sesar Cimandiri Segmen Pelabuhan Ratu-Citarik Dengan Metode Magnet Bumi. Skripsi. Jakarta: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah. Tersedia di http://repository.uinjkt.ac.id [diakses 26-9-2014].

Telford, W.M., L.P. Geldart, & R.E. Sheriff. 1990. Applied Geophysics ( 2nd ed.). New York: Cambridge University Press.

Yaqin, F.N. & Supriyadi. 2014. Lapisan Tanah di Ruas Jalan Sampangan-Banaran Kecamatan Gunungpati Semarang Berdasarkan Data Geolistrik. Unnes Physics Journal, 3(2): 40-50. Tersedia di http://journal.unnes.ac.id [diakses 17-1-2015].

Published
2015-08-26
Section
Articles