INTERPRETASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DAERAH MATA AIR PANAS KRAKAL KEBUMEN DENGAN METODE GEOLISTRIK

  • Syifaul Fauziyah Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Gedung D7 Lt. 2, Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang 50229
  • Khumaedi Khumaedi
  • Suharto Linuwih
Keywords: Geolistrik, geothermal, resistivitas. geoelectrical, resistivity.

Abstract

Energi geothermal merupakan salah satu kekayaan sumber daya alam yang sedang dikembangkan. Salah satu kawasan geothermal tersebut adalah kawasan wisata mata air panas Krakal, Kebumen. Sumber daya alam geothermal tersebut dikembangkan sebagai objek wisata. Dalam pengembangannya, belum ada informasi struktur bawah permukaan daerah wisata tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran struktur bawah permukaan daerah mata air panas Krakal. Pengambilan data dilakukan dengan metode geolistrik konfigurasi schlumberger pada 5 lintasan dengan 3 titik sounding tiap lintasan. Pengolahan data menggunakan software Progress dan Surfer 10.  Hasil pengolahan data menunjukkan struktur bawah permukaan tersusun oleh 3 lapisan batuan yaitu batu pasir, batu lempung berpasir dan batu lempung gamping. Anomali resistivitas rendah mengindikasikan adanya akuifer air panas dan air dingin yang muncul ke permukaan.

References

Asikin, S., A. Handoyo, H. Busono, & S. Gafoer. 1992. Peta Geologi Lembar Kebumen, Jawa. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

Caglar, I. & M. Demirorer. 1999. Geothermal Exploration Using Geoelectric methods in Kestanbol Turkey. Geothermics Journal, 28(1999): 803 – 819.

Komori, S., M. Utsugi, T. Kagiyama, H. Inoue, C. H. Chen, H. T. Chiang, B. F. Chao, R.Yoshimura, & W. Kanda. 2014. Hydrothermal system in the Tatun Volcano Group, northern Taiwan, inferred from crustal resistivity structure by audio-magnetotellurics. Springer Open Journal, 1(20): 1 – 14.

Kruger, P. & C. Otte. 1973. Geothermal Energy: Resources, Production, Stimulation. California: Stanford University Press.

Kuswanto, A. 2003. Penelitian Penyebaran Mata Air Panas Krakal dengan Metoda Mise-A-La-Masse di Krakal, Alian, Kebumen, Jawa Tengah.

Prosiding Himpunan Ahli Geofisika Indonesia. Yogyakarta: UGM.

Lowrie, W. 2007. Fundamental of Geophysiscs. New york: Cambridge University

Nugroho, B. A. 2013. Geologi dan Geokimia Air Panas Bumi Daerah Krakal dan Sekitarnya Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Tesis. Bandung: ITB

Sungkowo, A. 2000. Penyelidikan Penyebaran Sumber Mata Air Panas Krakal Alian, Kebumen, Jawa Tengah dengan Metode Elektromagnetik Very Low Frequency. Prosiding Himpunan Ahli Geofisika Indonesia. Yogyakarta: UGM.

Telford, W.M., L.P Geldart, & R.E Sheriff. 1990. Applied Geophysics. New York. Cambridge.

Ussher, G., C. Harvey, R. Johnstone, E. Anderson. 2000. Understanding The Resistivities Observed in Geothermal Systems. Proceedings World Geothermal Congress 2000. Japan.

Utama, A. P., A. Dwinanto, J. Situmorang, M. Hikmi, & R. Irsamukti. 2012. Green Field Geothermal System in Java. Proceeding 1st ITB Geothermal Workshop 2012. Bandung: ITB.

Zanuar, R. 2009. Pemodelan 2-Dimensi Data Magnetotellurik di Daerah Prospek Panas bumi Gunung Endut, Banten. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.

Section
Articles