Abstract

Fakta menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia tidak fokus untuk mendorong kemampuan berpikir kreatif. Hal ini didukung oleh hasil observasi yang menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif dan motivasi di SMP 1 Kudus rendah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model project based learning bermuatan Quantum Learning pada materi sistem ekskresi terhadap kemampuan berpikir kreatif dan motivasi belajar siswa beserta besar pengaruhnya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan desain penelitian quasi-experimental design dengan bentuk nonequivalent control group design. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh kelas VIII G sebagai kelas kontrol dan kelas VIII H sebagai kelas eksperimen. Data penelitian diperoleh dari skor prestasi kognitif dan kuesioner motivasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi yang didapatkan berdasarkan posttest kemampuan berpikir kreatif siswa adalah r = 0,62. Hasil analisis uji t terhadap nilai koefisien korelasi kemampuan berpikir kreatif memperlihatkan thitung = 5,69 yang berarti bahwa ada pengaruh signifikan. Besarnya pengaruh ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi (KD) yang diperoleh sebesar 39%. Hasil analisis data angket motivasi belajar siswa menunjukkan nilai koefisien korelasi yang diperoleh adalah r = 0,84. Hasil analisis uji t terhadap nilai koefisien korelasi motivasi belajar memperlihatkan thitung = 10,82 yang berarti bahwa ada pengaruh signifikan. Besarnya pengaruh ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi (KD) yang diperoleh sebesar 70%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa model project based learning bermuatan Quantum Learning pada materi sistem ekskresi berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif dan motivasi belajar siswa.