Abstract

Komedi sebagai konten yang menampilkan isu-isu sosial yang terjadi di lingkungan sekitar masyarakat. Para pelaku standup comedy atau comic ini juga seringkali menampilkan sindiran-sindiran tentang apa yang dia alami dalam kehidupan sehari-hari dan dirasa membuat comica resah, yang menjadi ciri khas dari pertunjukan ini dibawakan secara monolog atau komedi tunggal. Pada hakikatnya standup comedy ditujukan untuk menampilkan dan mengkritisi isu-isu sosial di lingkungan masyarakat. Tanpa disadari standup comedy menjadi salah satu penggerak ekonomi kreatif karena komika tak hanya menampilkan jokes mereka dengan tanpa imbalan atau cuma-cuma. Kini mereka mendapat penghasilan dengan menjadi juri kontes stand up dan bahkan diundang untuk tampil di beberapa acara yang diselenggarakan perusahaan dari dalam negeri maupun multi-national company. Kemampuan berbahasa Inggris sangat diperlukan untuk memenuhi tawaran dari berbagai perusahaan di depan penonton yang berasal berbagai negara dan budaya. Dengan kemampuan berbahasa Inggris yang memadai, seorang Komika dapat meningkatkan standar dan kualitas diri mereka sendiri. Tak hanya itu, dengan melakukan hal tersebut mereka juga dapat bersaing dengan Komika lain di tingkat internasional. Karena saat ini belum ada Komika dari Indonesia yang berhasil di tingkat internasional. Pelatihan Bahasa Inggris yang dilakukan secara intensif dan berkali diharapkan dapat membantu para Komika yang tergabung dalam Komunitas Stand Up Comedy Kota Semarang untuk dapat mengembangkan diri dalam persaingan global. Penulis menggunakan metode pelatihan yang disampaikan selama 4 kali dan melakukan post-test di akhir pelatihan. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif.