Abstract

Kepariwisataan identik dengan strategi kesantunan yang merupakan bentuk pelayanan dari pelaku pariwisata kepada wisatawan. PT PRPP Jawa Tengah Perseroda yang merupakan perusahaan pariwisata di Jawa Tengah mempunyai slogan “Value Happiness” yang diantaranya yaitu hospitality and service excellence, yakni keramahtamahan dengan pelayanan prima yang diberikan kepada para pengunjung wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Oleh karena itu, penelitian kali ini penulis memberikan pengenalan bagaimana budaya kesantunan Jepang khususnya diperuntukkan kepada para wisatawanehingga para pelaku wisata dapat memahami lintas budaya dari para wisatawan. Adapun penelitian ini bertujuan agar para staff dapat 1) memahami kesantunan bahasa Jepang terkait pemahaman lintas budaya santun orang Jepang saat menyambut tamu dan 2) mengenal etiket santun cara makan dalam budaya Jepang. Pelatihan kesantunan budaya Jepang ini dilakukan secara intensif dan berkali yang diharapkan dapat membantu para staff memahami lebih jauh tentang pemahaman lintas budaya khususnya budaya santun bahasa Jepang. Tim pengabdi  menggunakan metode pelatihan yang disampaikan selama 2 kali dan melakukan post-test di akhir pelatihan. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif.


Abstract (Times New Roman 11)


Tourism is identical to the politeness strategy, a form of service from tourism actors to tourists. PT PRPP Jawa Tengah Perseroda, a tourism company in Central Java, has the slogan "Value Happiness," which includes hospitality and service excellence, namely hospitality with excellent service provided to both local and foreign tourists. Therefore, in this study, the author introduces how the Japanese culture of politeness is mainly intended for tourists. So that tourism actors can understand the cross-cultural aspects of the tourists. The aim of this research is that the staff can 1) understand Japanese politeness related to the cross-cultural understanding of polite Japanese people when welcoming guests and 2) recognize polite etiquette on how to eat in Japanese culture. This Japanese cultural politeness training is carried out intensively and repeatedly, which is expected to help the staff understand more about cross-cultural understanding, especially the polite culture of the Japanese language. The author used the training method delivered two times and conducted a post-test at the end of the training. This research was conducted using qualitative methods.