Peran Regulasi Emosi Terhadap Prokrastinasi Akademik pada Siswa Kelas VIII SMP

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Giandra Ogy Pratama

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh regulasi emosi terhadap prokrastinasi akademik siswa. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan 139 sampel yang diperoleh menggunakan cluster random sampling. Teknik analisis data menggunakan analisi regresi. Pengumpulan data menggunakan PASS (Procrastination Assessment Scale for Students) dan ERQ (Emotion Regulation Questionnaire) dengan reliabilitas 0,725 dan 0,694. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara regulasi emosi dengan prokrastinasi akademik (R=0,18 F(4,580)=1,137, p<0,05) sebesar 3,2%. Secara khusus regulasi emosi dengan tipe reappraisal berkorelasi dengan prokrastinasi akademik siswa dengan koefisien (β= -0,180, p<0,05). Sementara regulasi emosi dengan tipe suppression tidak berkorelasi dengan prokarstinasi akademik siswa dengan koefisien (β= -0,067, p>0,05). Simpulan dari penelitian ini bahwa tingkat regulasi emosi secara keseluruhan dan prokrastinasi akademik berada pada kategori tinggi dan “ada hubungan antara regulasi emosi dan prokrastinasi akademik pada siswaâ€. Saran dari penelitian ini adalah bahwa penurunan prokrastinasi akademik siswa dapat dilakukan dengan melatih keterampilan dalam mengendalikan emosi, dan memberikan layanan informasi kepada siswa tentang dampak prokrastinasi akademik.


 


 


This study aims to determine the effect of emotional regulation on student academic procrastination. This study is a correlational study with 139 samples obtained using cluster random sampling. Data analysis techniques use regression analysis. Data collection using PASS (Procrastination Assessment Scale for Students) and ERQ (Emotion Regulation Questionnaire) with reliability 0,725 and 0,694. The results showed that there was an influence between emotional regulation and academic procrastination (R = 0.18 F (4.580) = 1.137, p <0.05) of 3.2%. In particular, emotional regulation with reappraisal type correlated with student academic procrastination with coefficient (β = -0,180, p <0.05). While emotional regulation with suppression type is not correlated with student academic procarstination with coefficient (β = -0.067, p> 0,05). The conclusion of this study is that the level of overall emotional regulation and academic procrastination are in the high category and "there is a relationship between emotional regulation and academic procrastination in students". The suggestion of this research is that the decrease in student academic procrastination can be done by exercising skills in controlling emotions, and providing information services to students about the impact of academic procrastination.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Pratama, G. (2019). Peran Regulasi Emosi Terhadap Prokrastinasi Akademik pada Siswa Kelas VIII SMP. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 8(2), 119-124. https://doi.org/10.15294/ijgc.v8i2.19693

References

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.

Cisler, J. M., Olatunji, B. O., Feldner, M. T., & Forsyth, J. P. (2010). Emotion Regulation and the Anxiety Disorder: An Integrative Review. J Psychopathol Behav Assess. 32(1), 68-82. doi:10.1007/s10862-009-9161-1

Gross, J. J. (2007). Handbook Of Emotion Regulation. New York: The Guillford Press.

Ghufron, M. N., & S., R. R. (2016). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar Ruzz Madia.

Prayitno, & Emma, A. (2004). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Savira, F., & Suharsono, Y. (2013). Self-Regulated Learning (SRL) dengan Prokrastinasi Akademik pada Siswa Akselerasi. Jurnal Imliah Psikologi Terapan. 01(01), 66-75.

Solomon, L.J. & Rothblum. E.D. (1984). Academic Procrastination: Frequency and Cognitive-Behavior Correlate. Journal of Counseling Psychology .31(4), 503-509.

Steel, P. (2007). The Nature of Procrastination: A Meta-Analytic and Theoretical Review of Quintessential Self-Regulatory Failure. Psychological Bulletin. 133(1), 65-94.

Steel, P. (2010). Arousal, Avoidant and Decisional Procrastinators: Do They Exist? Personality and Individual Differences. doi:10.1016/j.paid.2010.02.025

Surijah, E. A., & Tjundjing, S. (2007). Mahasiswa Versus Tugas: Prokrastinasi Akademik dan Conscientiousness. Indonesian Psychological Journal. 22(4), 352-374.

Triyono. (2014). Hubungan Antara Efikasi Diri Dan Regulasi Emosi Dengan Prokrastinasi Akademik Siswa SMA. Laporan Penelitian (tidak dipublikasikan).