Kemandirian Siswa dalam Merencanakan Karir Ditinjau dari Persepsi Siswa Tentang Pelaksanaan Layanan Bimbingan Karir
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa tentang layanan bimbingan karir dengan kemandirian siswa dalam merencanakan karir. Jenis penelitian menggunakan desain korelasional dengan sampel 37 siswa yang diambil menggunakan teknik Simple Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan skala kemandirian siswa dalam merencanakan karir dan skala persepsi siswa tentang layanan bimbingan karir yang dianalisis dengan menggunakan teknik statistik deskriptif dan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian siswa dalam merencanakan karir berkategori tinggi (M= 188,14) dan persepsi siswa tentang layanan bimbingan karir berkategori sangat tinggi (M=194,32). Koefisien korelasi memperoleh hasil (R=0,620) dalam kategori kuat/tinggi, kontribusi besarnya pengaruh persepsi siswa tentang layanan bimbingan karir dengan kemandirian siswa dalam merencanakan karir sebesar (R²=0,385), dan nilai signifikansi (p=0,000). Jadi, apabila persepsi siswa tentang layanan bimbingan karir baik/positif maka kemandirian siswa dalam merencanakan karir juga akan tinggi. Implikasi bagi guru bimbingan dan konseling perlu memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan siswa untuk membantu meningkatkan kemandirian siswa dalam merencanakan karir
The study aims to discover the relationship between students’ perception about career guidance services and students’ independency in planning career. This research used correlational design with 37 samples of students taken using Simple Random Sampling method. The data collection method uses the scale of students’ independency in career planning and students’ perception scale about career guidance services which analyzed using descriptive statistical and regression analysis method. The results show that students’ independency in planning career is high category (M= 188,14) and students’ perception about career guidance services is very high category (M=194,32). The correlation coefficient obtained results (R = 0.620) in the strong / high category, the contribution to the influence of students’ perception on the career guidance services with students’ independency in career planning is (R² = 0,385), and the significance value is (p = 0,000). Therefore, when the students' perceptions about career guidance services is good/positive then the independency of students in career planning will also be high. The Guidance and counseling teachers need to provide services that approppriate to the needs of students to improve students' independency in planning career.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Amronah. (2014). Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Layanan Bimbingan Pribadi. Psikopedagogia. 3(2):108-155
Anisah. (2015). Model Layanan Informasi Karir Dengan Teknik Field Trip Untuk Meningkatkan Perencanaan Karir Siswa SMK Di Kabupaten Demak. Jurnal Konseling GUSJIGANG. 1 (1)
Anomsari P.H, M. Th. S. Hartati & A. Awalya. (2013). Meningkatkan Nilai Kemandirian Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VIIIA SMP 3 Kembang. Indonesian Journal of Guidance and Counseling. 2 (2): 23-30
Ardiatna W.A, S. Saraswati & K. Kurniawan. (2014). Survei Faktor-Faktor Penghambat Perencanaan Karir Siswa. Indonesian Journal of Guidance and Counseling. 3 (4). 57:63
Arifah. (2005). Pengaruh Bimbingan Karir Terhadap Kemandirian Siswa Dalam Memilih Karir Pada Siswa Kelas III SMK Negeri 2 Magelang (Kelompok Bisnis dan Manajemen) Tahun Pelajaran 2005/2006. Skripsi. Yogyakarta: UNY
Defrianto, Neti P. (2016). Pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling Karir Dalam Meningkatkan Minat Siswa Dalam Melanjutkan Studi. Konseli. 3(2): 271-285
Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Fajaria Deprina, Marjohan & Indah Sukmawati. (2013). Kemandirian Perilaku Peserta Didik Dalam Pemilihan Jurusan Dan Implikasinya Terhadap Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jurnal Ilmiah Konseling. 2(2): 1-5
Fatimah, Enung. (2006). Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik).
Bandung: Pustaka Setia.
Karyono. (2007). Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Karir Dan Konsep Diri Dengan Minat Wirausaha Pada Siswa Kelas XII Sekolah Menengah Atas Negeri I Seyegan Sleman Yogyakarta Tahun Pelajaran 2006/2007. Skripsi. Semarang: Unnes.
Saraswati S. and Z.N Amin. (2016). Career Planning Attitude of Javanese and Chinese Student. The Proceeding of 1st Semarang State University International Conference on. Counseling and Educational Psychology
Singgih R.U. (2017). Permasalahan Pelaksanaan Layanan Bimbingan Karir Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Se-Kota Yogyakarta. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan dan Konseling 3(4): 358-369
Sukardi. (2008). Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta
Supriatna, M. & N. Budiman. (2009). Bimbingan Karir di SMK. Dalam bentuk ebook.
Tanoli, M.F. (2016). Understanding Career Planing: A Literature Review. MPRA. No. 74730
Tohirin. (2008). Bimbingan dan Konseling di sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Walgito, Bimo. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta; Andi Offset.
Winkel dan Sri Hastuti. (2006). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
Yusuf LN, Syamsu. (2009). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung : PT Remaja Posdakarya.