Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Antar Teman Sebaya Menggunakan Bimbingan Kelompok Berbasis Permainan Di Kelas V
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi antar teman sebaya kelas V melalui layanan bimbingan kelompok berbasis permainan. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian eksperimen dengan pendekatan Pre Eksperimental Design. Desain yang digunakan adalah one group pre-test and post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Parakancanggah. Sampel penelitian berjumlah 10 siswa dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sample. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi yang digunakan pada saat sebelum dan sesudah pemberian treatment dan penggunaan wawancara sebagai pelengkap data. Teknik analisis data menggunakan deskriptif persentase dan uji wilcoxon. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan kemampuan komunikasi antar teman sebaya sebesar 30,3%. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa J hitung ≤ J tabel, yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Dari hasil uji Wilcoxon tersebut maka dinyatakan bahwa kemampuan komunikasi antar teman sebaya siswa kelas V dapat ditingkatkan melalui bimbingan kelompok berbasis permainan. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat peningkatan kemampuan komunikasi antar teman sebaya pada siswa kelas V SD Negeri 1 Parakancanggah.
The purpose of this research is to determine whether the ability of communication between peers in V class can be enhanced through basic guidance services group game. This experimental study is using Pre Experimental Design approach. The design used was one group pre-test and post-test design. The population in this research was students of class V in SD Negeri 1 Parakancanggah. Subjects of this research are 10 students and which selected using purposive sampling technique. Data collection method is done by observation used both before and after treatment, and supplementary data is collected using interview. Descriptive data analysis techniques are done by comparing percentages gain score and Wilcoxon test. Result of this research showed an increase in the capability of communication between peer group is 30.3%. The result of Wilcoxon test showed that J ≤ count A table, which means that Ho is rejected and Ha accepted. From the results of the Wilcoxon test it can be stated that the ability of communication between peers fifth grade students can be enhanced through game group guidance. The conclusion of this research is that there is an increase in the ability of communication between peers in class V SD Negeri 1 Parakancangga.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Prayitno. 2004. Layanan Bimbinagn Kelompok Konseling Kelompok. Padang : Universitas Negeri Padang.
Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta
Romlah, Tatiek. 2001. Teori Dan Praktik Bimbingan Dan Konseling. Jakarta : Erlangga.
Sugiyo. 2005. Komunkasi Antar Pribadi. Semarang : UNNES Press
Widjaja, H.A.W. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: Rineka Cipta.