Coming Out pada Kaum Lesbian di Semarang
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses coming out pada kaum lesbian di Semarang. Subjek dalam penelitian ini adalah individu-individu yang sudah mengidentifikasikan dirinya sebagai lesbian, berusia 18-22 tahun, berdomisili di daerah Semarang dan Kab. Semarang, telah melakukan coming out di media sosial, orang tua, dan lingkungan masyarakat, dan telah bergabung dalam komunitas lesbi di Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi yang bertujuan agar data yang didapatkan lebih terperinci. Peneliti menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi.Berdasarkan informasi yang didapat dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa dalam proses coming out melalui beberapa tahap yaitu awareness, exploration, acceptance, commitment dan integration Dalam proses tersebut terjadi ketika subjek sedang mengenyam bangku sekolah. Guru Bimbingan dan Konseling mendapatkan peran penting untuk mampu mengidentifikasi peserta didik yang berorientasi homoseksual.
This study aims to determine the process of lesbians coming out in Semarang. The subjects of this study were individuals who have identifiedthemselves as lesbians, aged 18-22 years, domiciled in Semarang andSemarang Regency, which have coming out on social media, parents, and the community, have joined the lesbian community in Semarang. This study used a qualitative method with an ethnographic approach in order to obtain more detailed data. Researchers used interviews, observation and documentation study. Data analysistechnique uses datareduction, data display and conclusion drawin and verifying. Based on information which has obtained from the results of the research and discussion, it could be concluded that in the process of coming out through several stages, namely awareness, exploration, acceptance, commitment and integration. In the process occurs when the subject is attending at school. Guidance and Counseling teachers have an important role in being able to identify homosexsual-oriented students
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Erika, Yohana. (2017). Konstruksi Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (Lgbt) Di Media Online. Yogjakarta: Universitas Gajah Mada
Fadhilah, Triana Sari. (2015). Pasanganku Sejenisku (Studi Kasus tentang Gay yang Coming Out kepada Orang Tua) Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta
Fajri, Rizqi Isnaeni. (2018). Hubungan Komunikasi Seksual Dalam Keluarga Dan Rasa Malu Dengan Kecenderungan Perilaku Homoseksual Pada Santri. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Galink. (2013). Seksualitas Rasa Rainbow Cake: Memahami Keberagaman Orientasi Seksual Manusia. Yogyakarta: Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY
Gunawan, Imam . (2013). Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Kemendikbud. (2016). Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Atas. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
Vaughan, M. D. (2007). Coming-out growth: Conceptualizing and measuring stress-related growth associated with coming out to others as gay or lesbian (Doctoral dissertation, University of Akron).
Nabela, Ulfah. (2019). Komunikasi Interpersonal Antara Lesbi Dengan Teman Dekat Dalam Menyatakan Status Dirinya. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang