Perkembangan Kognitif Spoiled-Teen dan Pengaruhnya Terhadap Tatanan Masyarakat
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Perkembangan kognitif setiap anak berubah-ubah berdasarkan lingkungan mereka, termasuk golongan spoiled-teen atau remaja manja. Remaja yang mempunyai perilaku manja rentan terhadap penyerapan diri yang berlebihan, depresi, tidak mampu mengontrol diri, kecemasan, egois, mementingkan diri dan keras kepala sehingga memberi pengaruh terhadap tatanan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kognitif remaja SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan dan pengaruh sikap manja yang berlebihan pada remaja terhadap tatanan masyarakat. Penelitian ini menggunakan data-data kualitatif kemudian disajikan dalam bentuk kuantitatif dengan melibatkan 90 orang siswa yang diposisikan sebagai subjek penelitian. Pengolahan data dilakukan dengan menganalisis data responden yang diperoleh dari hasil pengisian angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan memiliki tingkat kemandirian kognitifnya yang baik dengan persentase 75%-100% yaitu masuk dalam kategori baik. Kesimpulan penelitian ini adalah perlakuan manja remaja di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan standar, sedangkan tingkat kemandirian kognitifnya juga adalah baik. Rekomendasi saran adalah orang tua siswa perlu memberi didikan yang benar kepada anak mereka agar mampu menjadi manusia yang bertanggungjawab serta melahirkan generasi masyarakat yang bermoral tinggi.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Agustina, E. F., & Mailasari, D. U. (2018). Spoiled Children: Problem Dan Solusi. ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 5(2), 332. https://doi.org/10.21043/thufula.v5i2.3479
Dariyono, A. (2014). Psikologi Perkembangan Dewasa Muda.pdf. Jakarta: PT. Gramedia.
Dickey, D. (2020). 11 Ways You Are Spoiling Your Teens (and Don’t Even Realize It). Retrieved November 29, 2022, from https://www.purewow.com/family/spoiling-your-teens
Gordeeva, T. O. (2020). Cognitive and Educational Effectsof the Elkonin—Davydov System of DevelopmentalEducation: Opportunities and Limitations. Cultural-Historical Psychology, 16(4), 14–25. https://doi.org/10.17759/chp.2020160402
Ibu, Y. S. (2021). Dampak Negatif Terlalu Memanjakan Anak & Cara Mengatasinya. Retrieved November 29, 2022, from https://yayasansayapibu.or.id/artikel/dampak-negatif-terlalu-memanjakan-anak-cara-mengatasinya/
Ranjitkar, S., Hysing, M., Kvestad, I., Shrestha, M., Ulak, M., Shilpakar, J. S., … Strand, T. A. (2019). Determinants of Cognitive Development in the Early Life of Children in Bhaktapur, Nepal. Frontiers in Psychology, 10(December), 1–10. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2019.02739
Reber, M. (1986). Development during Middle Childhood: The Years from Six to Twelve. Journal of Developmental & Behavioral Pediatrics (Vol. 7). https://doi.org/10.1097/00004703-198604000-00017
Sary, Y. N. E. (2017). Perkembangan Kognitif Dan Emosi Psikologi Masa Remaja Awal. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 6–12.
Stefani Virlia, S.Psi., M.Psi., P. (2021). Sikap Egois. Retrieved November 29, 2022, from https://www.uc.ac.id/psy/egois-baik-atau-buruk/
Suhanda, I. (2017). Egoisme. Retrieved November 29, 2022, from https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/16/190100920/egoisme?page=all
Ujang Khiyarusoleh, M. P. (2016). Konsep Dasar Perkembangan Kognitif Pada Anak Menurut Jean Piaget. Jurnal Dialektika Jurusan PGSD, 5(1), 1–10.
Zaki, M., & Hasunah, F. (2018). Hubungan antara Perlakuan Manja Orang Tua dengan Tingkat Kemandirian Belajar Siswa di Madrasah Tsanawiyah. Jurnal Pendidikan Islam, 2(2), 276–293.