Pengaruh Layanan Penguasaan Konten Terhadap Kreativitas Belajar Siswa
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena yang terjadi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Karangrayung yang memiliki kreativitas rendah. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang pengaruh layanan penguasaan konten. Subyek penelitian mengambil kelas rendah SMP Negeri 2 Karangrayung yaitu kelas VII H yang berjumlah 25 menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala psikologis kreativitas belajar. Instrumen tersebut telah diujicobakan untuk digunakan dalam penelitian menggunakan validitas dengan rumus product moment dan reabilitas instrument dengan rumus Alpha. Teknik analisis data yang digunakan yakni analisis deskriptif persentase dan t-test. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan kreativitas belajar setelah diberi perlakuan berupa layanan penguasaan konten sebesar 7,13%. Berdasarkan hasil uji t-test diperoleh nilai thitung= 6,929 dan ttabel= 2,064 berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi, hasil dari penelitian ini adalah layanan penguasaan konten mempengaruhi kreativitas belajar. Oleh karena itu, diharapkan guru pembimbing agar memanfaatkan layanan penguasaan konten dengan cara belajar kelompok dan mind mapping disarankan digunakan oleh guru BK untuk meningkatkan kreativitas belajar.
This research was conducted based on phenomena that occur in grade VIII Negeri 2 Karangrayung which has a low learning creativity. The purpose of this research is to obtain information about the effect mastery of content services. Subject of this research is the lowest class in National Junior High School 2 Karangrayung which is 25 students in VII H class from purposive sampling. The technique of datas’s collect is psychology scale about creativity in learning. The instrument has been tested with product moment formula for validity, and alpha formula for realibility. The technique of data’s analysis is descriptive percentage and t-test. The result of this research are there is an increased creativity in learning after treatment was given amounted to 7.13%. Based on the results of t-test obtained by value t = 6,929 and t table = 2,064, means that Ha is accepted and Ho is rejected. Thus, the results of this reaserch is mastery of content services are affect creativity in learning. Therefore, it is expected that guidance and counseling teachers in order to provide services utilizes mastery of content services with learning group and mind mapping suggested guidance and counseling teacher used to increase creativity in learning students.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Munandar, U. 1992. Mengembangkan Bakat Dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: PT. Geramedia Widia Sarana.
________, U. 2002. Kreativitas dan Keterbakatan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Prayitno. 2004. Layanan Penguasaan Konten. Padang : Universitas Negeri Padang Press.
_______. 2012. Pelayanan Bimbingan dan Konseling (Sekolah Menengah Umum). Jakarta: Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.