Abstract

Guru yang selalu menggunakan metode ceramah menyebabkan aktivitas dan hasil belajar yang rendah, sehingga perlu adanya penggunaan variasi model pembelajaran yang sesuai antara lain dengan menggunakan PBL, maka dilakukan penelitian menggunakan metode eksperimen yang dilaksanakan di SD Negeri Adiwerna 04 dan 05 Kabupaten Tegal dengan anggota populasi 76 siswa dan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, diperoleh anggota sampel 66 siswa dengan kelompok kontrol 34 dan eksperimen 32 siswa. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, tes, dan observasi dengan menggunakan instrumen. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu rata-rata nilai hasil belajar kelompok kontrol yaitu 69,12 dan eksperimen 76,25. Karena nilai hasil belajar berdistribusi normal dan homogen, maka uji hipotesis menggunakan uji t. Hasil uji t menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara penggunaan model PBL dengan metode ceramah pada pembelajaran IPA. Berdasarkan pengamatan aktivitas belajar siswa, diperoleh skor aktivitas belajar siswa kelas eksperimen yang menggunakan model PBL pada pertemuan pertama sebesar 78,59% dengan kriteria sangat tinggi dengan rata-rata nilai siswa 78,59 dan pertemuan kedua 80,47% dengan kriteria sangat tinggi dengan rata-rata nilai siswa 80,47 dan kehadiran siswa 100%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan PBL efektif meningkatkan kualitas pembelajaran IPA kelas V di SD Adiwerna 04.

Teachers who always use the lecture method causes activity and learning outcomes are low, so the need for the use of variations appropriate learning model including by using PBL. Then conducted research using experimental methods carried out in primary schools Adiwerna 04 Tegal and 05 members of the population is 76 studentsandengineeringsampling using simple random sampling, by members sample 66 students with a control group of 34 and experiment 32 students. Data collection techniques with documentation, testing, and observation using instruments. The results obtained are the average value of the study in the control group is 69.12 and experiment group is 69.12 76.25. Because the value learning outcomes were normally distributed and homogeneous, the hypothesis testing using the t test. T test results indicate that there is an significant association between the use of models in the PBL with lecture method learning science. Based on observations of studentlearningactivities,student activity score obtained using the experimental class. Model PBL at the first meeting at 78.59% with very criteria high average studentscores78.59and thesecond 80.47%with the very high criteria with an average value of 80.47 students and 100% attendance. From these results it can be concluded PBL effectively improve the quality of science teaching fifth gradeinelementaryAdiwerna04.