Abstract

Pendidikan merupakan salah satu topik yang menarik dibahas karena berkaitan dengan proses pembelajaran sepanjang hayat dan segala tempat. Perubahan dalam bidang pendidikan dilakukan sebagai upaya perbaikan kualitas pendidikan salah satunya dalam hal kurikulum. Dalam rangka penyempurnaan kurikulum sebelumnya, pemerintah meluncurkan sebuah kurikulum baru yaitu Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka yang sebelumnya dikenalkan sebagai kurikulum prototipe. Perubahan Kurikulum Merdeka saat ini dilakukan sebagai upaya pemerintah untukpemulihan pembelajaran akibat pandemi covid-19 dan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pelaksanaan Kurikulum Merdekadilaksankan melalui beberapa tahapan danpada tahun pertama baru diimplementasikan pada sekolah tertentu, yaitu sekolah yang telah lolos seleksi dalam pemilihan program Sekolah Penggerak sebagai sekolah pilihan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan menggunakan model interaktif Miles & Huberman, yaitu meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan simpulan serta verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kurikulum Merdeka diimplementasikan melalui tahapan teknis dan tahapan implementasi pelaksanaan, (2) pembelajaran Kurikulum Merdeka menggunakan paradigma baru model pembelajaran berdiferensiasi, dan projek penguatan profil pelajar Pancasila(3) hambatan Kurikulum Merdeka terjadi ketika tahapan proses implementasi dan proses pembelajaran, (4) solusi dari hambatan implementasi Kurikulum Merdeka diupayakan oleh seluruh elemen sekolahyaitu oleh kepala sekolah, peranguru, siswa, dan orang tua siswa.