MODEL TUTOR SEBAYA DALAM PEMBELAJARAN TARI KUNTULAN BERBANTUAN MEDIA AUDIO-VISUAL BAGI SISWA SEKOLAH DASAR
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh produk perangkat pembelajaran seni tari di sekolah dasar yang valid, efektif dan praktis. Jenis penelitian ini adalah pengembangan. Model pengembangan yang digunakan adalah yang dikembangkan oleh Thiagarajan atau 4-D dengan 4 tahap yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap penyebaran (disseminate) yang dalam penelitian ini tidak dilakukan karena keterbatasan waktu penelitian. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen dengan teknik percobaan perbandingan sempurna dengan pretest, pemberian perlakuan berbeda, dan posttest. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa bentuk dan komponen perangkat pembelajaran seni tari kuntulan valid. Hasil belajar kemampuan ekspresi seni tari kelompok eksperimen memperoleh rerata 76,48 dan kelompok kontrol 69,58. Berdasarkan hasil uji t dengan taraf signifikansi 0,001<0,5 maka dapat disimpulkan ada perbedaan signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol. Pengelolaan guru dalam pembelajaran terlaksana dengan skor 4,51 dengan kategori sangat baik. Respon siswa dalam pembelajaran mendapat rerata 3,68 dan termasuk berkategori sangat baik. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa bentuk dan komponen perangkat pembelajaran seni tari kuntulan valid, efektif dan praktis digunakan pada materi tari nusantara kelas 6 sekolah dasar.
This study aims to obtain the product of learning the art of dance in primary schools valid, effective and practical. This type of research is developing. Development model used was developed byThiagarajan or 4-D with 4 phases: defining phase (define) , desigining phase (design) , developing phase (develop), and disseminating phase (disseminate). The study was conducted with an experimental method with perfect technique comparison with the pretest trial , giving different treatment , and posttest . The results of the study indicate that the shape and learning the art of dance component Kuntulan Results of learning ability a group of dance expression obtain experimental control group mean 76.48 and 69.58 . Based on t test significance level of 0.001<0.5 , it can be concluded that there is a significant difference between the experimental and control classes. Data management in learning terlaksanana teacher with a score of 4.51 with a very good category . The response of students in learning have a mean of 3.68 and including the excellent category . Conclusion The study shows that the shape and learning the art of dance component Kuntulan valid , effective and practical.##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Hartono. 2013. Pendidikan Seni Memacu Potensi Anak, Memicu Konservasi Seni Tradisi. Semarang: UNNES
Murray, S & Moore, K. 2012. Inclusion through multiple intelligences. University of Wollongong, Australia
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka.