PENGEMBANGAN INSTRUMEN KOMPETENSI PEDAGOGIS GURU SMP DALAM KURIKULUM 2013 MENURUT PERSEPSI GURU DI KOTA SALATIGA
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Pengembangan Instrumen Kompetensi Guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada Guru merupakan kebutuhan mendesak karena dapat digunakan sebagai panduan bagi guru untuk menilai (evaluasi) dirinya sendiri secara objektif dan jujur. Bentuk instrumen yang dikembangkan adalah instrumen penilaian (evaluasi) kompetensi pedagogis dan kompetensi profesional guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian (evaluasi) diri kompetensi pedagogis dan kompetensi profesional yang valid dan reliabel yang diimplementasikan pada guru-guru di SMP di Kota Salatiga. Penelitian ini menggunakan metode Reseach and Development (R & D) dengan langkah-langkah teori Borg and Gall yaitu (1) studi pendahuluan, (2) perancangan, (3) pengembangan, (4) uji terbatas, (5) revisi hasil uji terbatas, (6) uji coba lapangan lebih luas, (7) revisi uji coba lapangan lebih luas, (8) uji kelayakan, (9) revisi hasil uji kelayakan, (10) Deseminasi (tidak dilakukan). Variabel Penelitian ini adalah kompetensi pedagogis dan kompetensi profesional guru. Pengumpulan Data melalui metode kualitatif, dokumentasi dan penilaian (evaluasi) diri melalui angket. Analisis data kualitatif digunakan untuk memperoleh data pendahuluan, sedangkan perolehan data uji coba dan pengembangan digunakan analisa kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penilaian (evaluasi) diri kompetensi pedagogis dan kompetensi profesional guru di Kota salatiga belum memiliki instrumen khusus, tetapi masih terbatas pada penilaian subjektif kepala sekolah ataupun pengawas. (2) Instrumen yang dikembangkan berupa instrumen penilaian (evaluasi) diri kompetensi pedagogis dan kompetensi profesional. (3) Instrumen valid secara isi ditunjukkan dengan presentase skor penilaian validator 94,28 % untuk kompetensi pedagogis dan 92,14 untuk kompetensi profesional serta valid secara konstruk yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi lebih besar dari 0,3 dan reliabel yang ditunjukkan oleh besaran nilai koefisien reliabilitas 0,939 untuk kompetensi pedagogis dan 0,945 untuk kompetensi profesional.(4) Instrumen penilaian (evaluasi) diri kompetensi pedagogis dan kompetensi profesional yang dikembangkan mudah dipahami dari segi bahasa, konstruk sehingga praktis digunakan.
Â
Development of Self-Evaluation Instrument Related Master Teacher Competency Achievement and implementation of Curriculum 2013 at the Master is an urgent need because it can be used as a guide for teachers to assess (evaluate) self-competence of teachers. Developed forms of instruments are the instruments of assessment (evaluation) pedagogical competence and professional competence of teachers. This research aims to develop assessment instruments (evaluation) self pedagogical competence and professional competence valid and reliable are implemented in junior high school in Salatiga. Â The results showed that (1) assessment self pedagogical competence and professional competence of teachers in the City salatiga not have a special instrument, but is still limited to subjective assessment principals or supervisors. (2 ) The instrument was developed in the form of an assessment instrument (evaluation) self pedagogical competence. (3) Instruments valid contents indicated by the percentage of 94.28% validator assessment scores for pedagogical competence as well as the valid construct as indicated by the value of the correlation coefficient greater than 0.3 and reliably indicated by the magnitude of the value reliability coefficient of 0.939 for pedagogical competence. (4) Instruments assessment (evaluation) self pedagogical competence and developed easily understood as expressed validator practitioners and teachers as rateers.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Azwar S. 2012. Reliabilitas dan Validitas, Edisi 4. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bejo, Raden Mas. 2007. Problematika Sistem Pendidikan Indonesia dan Solusinya. Dalam Forumabatasa:http://forum.abatasa.com/forum/isi/1/29/2057/1/problematika-sistem- pendidikan Indonesia-dan-solusinya-bag-4.html.25 November 2012. (Diunduh 3 Desember 2014)
Chotimah, U. tt. Pengembangan Instrumen Penilaian Domain afektif pada Mata Pelajaran PKn di Sekolah Menengah Pertama.
Creswell, John W. 2013. Research Design (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Diterjemahkan dari: Research Design (Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Third Edition. Osage Publication. Thousand Oaks California.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-undang Nomor 19 tahun 2003: tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional. 2010. “Pendidikan Karakter Di Sekolah Menengah Pertamaâ€.
Djaali, dan Muljono, P. 2004. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: PPS UNJ.
Grounlond, N.E., Linn.R.L., and Miller. M. D. 2009. Measurement and Assessment in Teaching. Library of Congress Cataloging in Publication Data.