KARAKTERISTIK DAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH PENDERITA LEPTOSPIROSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEGANDAN KOTA SEMARANG
Abstract
Latar Belakang: Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri patogen yang disebut Leptospira dan ditularkan dari hewan kepada manusia (zoonosis). Jawa Tengah terjadi kenaikan jumlah kasus selama 5 tahun terakhir dengan tingkat kejadian tertinggi di Kota Semarang dengan 56 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kondisi lingkungan rumah penderita leptospirosis di wilayah kerja Puskesmas Pegandan.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan studi kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah semua warga penderita leptospirosis dan terlaporkan di Puskesmas Pegandan Kota Semarang. Data diperoleh dari observasi dan wawancara dengan masyarakat kemudian dianalisis univariat.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar penderita laki-laki (80%), berusia >40 tahun (70%), berpendidikan rendah (60%), dan memiliki pekerjaan tidak berisiko (100%). Kondisi lingkungan rumah penderita yang tidak mengalami banjir ±3 minggu sebelum sakit (60%), selokan buruk (100%), terdapat tikus (100%), rumah berjarak ≤ 500 m terhadap TPS (90%).
Simpulan: Sebagian besar penderita laki-laki, berusia >40 tahun, berpendidikan rendah, memiliki pekerjaan tidak berisiko. Gambaran lingkungan sebagian besar tidak mengalami banjir ±3 minggu sebelum sakit, memiliki selokan buruk, terdapat tikus, berjarak <500 meter terhadap TPS.