MEDIA MODUL GIZI BRAILLE TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTIK MAKAN PAGI P ANAK TUNANETRA
Abstract
Latar Belakang Prevalensi anak pendek dengan usia 9-12 tahun masih tinggi yakni di atas 30%. Hal ini mencerminkan adanya riwayat kurang gizi. Saat ini, belum tersedia modul edukasi dengan huruf braille. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul braille dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik tentang makan pagi pada anak tunanetra.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development R&D) dengan pendekatan one group pretest posttest design. Pengambilan sampel dilakukan secara non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa tunanetra umur 9-12 tahun di SDLB Negeri Semarang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 siswa tunanetra.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara sebelum dan sesudah pengembangan modul gizi Braille pada pengetahuan (nilai p<0,01), sikap (nilai p<0,01), dan praktik (nilai p<0,01) tentang makan pagi.
Simpulan: Pengembangan modul gizi braille efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap makan pagi pada anak tunanetra.