HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI ANAK SDN KAUMAN 2 MALANG
Abstract
Salah satu permasalahan yang mendunia adalah karies gigi dimana lebih dari 90 % penduduk di dunia mengalaminya. Status karies gigi di SDN Kauman 2 dan SDN Percobaan 2 Kota Malang menunjukkan indeks DMF-T 5,75 yang berarti prevalensi dianggap tinggi (Gayatri, 2015). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan kesehatan gigi dengan perilaku pemeliharaan gigi pada anak usia sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelatif dengan desain potong lintang (cross-sectional) dan dilakukan di SDN Kauman 2 Malang. Metode sampling yang digunakan merupakan metode stratified random sampling dengan variable yang diukur adalah tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan perilaku pemeliharaan gigi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan memberikan seperangkat pertanyaan kepada anak usia 6-12 tahun. Pengolahan data yang dilakukan meliputi proses editing, coding, scoring, entry data dan cleaning. Analisa data dilakukan dengan analisis statistic univariat dan bivariat. Hasil dari penelitian diperoleh sebanyak 82,9 % (n=63) siswa kelas 5-6 SDN Kauman 2 memiliki tingkat pengetahuan kesehatan gigi tinggi dan sebanyak 17,1% (n=13) memilki tingkat pengetahuan kesehatan gigi rendah. Selain itu, sebanyak 50 % (n=38) siswa kelas 5 dan 6 SDN Kauman 2 Malang memiliki perilaku pemeliharaan kesehatan gigi positif. Namun, 50% sisanya diketahui memiliki perilaku pemeliharaan negatif. Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan kesehatan gigi anak SDN Kauman 2 Malang dengan perilaku pemeliharaan kesehatan gigi (p= 0,361).