PERILAKU SEKSUAL BERISIKO INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) PADA KELOMPOK LESBI DI KOTA SEMARANG
Abstract
Latar Belakang: Penularan IMS secara umum terjadi akibat perilaku seksual berisiko. Menurut profil kesehatan Jawa Tengah tahun 2012 jumlah kasus baru IMS sebanyak 8.671 kasus. Beberapa kasus IMS dalam relasi sesama perempuan sudah teridentifikasi, meskipun belum ada penelitian yang resmi menyatakan angka kejadian IMS pada lesbi. Angapan bahwa hubungan seksual dengan sesama jenis akan lebih aman inilah yang kemudian menyebabkan kurangnya upaya untuk proteksi diri. Berdasarkan laporan dari Komunitas Sobat Semarang sampai dengan tahun 2015 terdapat 1.240 lesbi.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, dengan sampel sebanyak 44 responden dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji chi-square.
Hasil: Hasil menunjukkan pengetahuan (p: 0,45), sikap (p: 0,45), usia (p: 1,00) , akses alat seksual (p: 0,003), perilaku seksual pasangan (p: 0,004), dan perilaku seksual teman komunitas (p: 0,001).
Simpulan: Faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual berisiko IMS adalah akses alat seksual, perilaku seksual pasangan, dan perilaku seksual teman komunitas.