PERAN POLITIK KYAI DI KABUPATEN REMBANG DALAM PEMILU TAHUN 1994-2009

  • M. Dhuha Aniqul Wafa Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang
Keywords: Political Role, Kyai, Election

Abstract

The problems studied in this research is How the political role of clerics in the form of Rembang. How is the interaction between the government and the clerics with political figures. How is the role of clerics in influencing public policy preferences in the general election. Location of the study is the Apex District from 1994 to 2009 time frame. The research method used is the historical results of this study found at least two political streams clerics, religious scholars as an actor first and clerics as a participant . Conclusions drawn from this research that the role of clerics as community leaders not only have the " aura" or charisma in religion alone. Kyai also played a significant role in the political aspect. Moreover, the diversity or complexity of clerics in politics is not single. That is, clerics are not only a hero or a role model in terms of religion alone , but has a significant role in the development of democracy in Indonesia .


Keywords : Political Role , Kyai , Election

 

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah bentuk peran politik kyai di Kabupaten Rembang. Bagaimanakah interaksi antara kyai dengan pemerintah dan tokoh-tokoh politik. Bagaimanakah peran kyai dalam mempengaruhi preferensi politik masyarakat dalam pemilihan umum. Lokasi penelitian adalah Kabupaten Rembang dengan batasan waktu 1994-2009. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah Hasil penelitian ini setidaknya menemukan dua aliran politik kyai, pertama kyai sebagai aktor dan kyai sebagai partisipan. Dari penelitian ini ditarik kesimpulan bahwa peran kyai sebagai tokoh masyarakat tidak hanya memiliki “aura” atau kharisma dalam hal agama saja. Kyai juga memainkan peranan yang cukup siginfikan dalam wilayah politik. Lebih dari itu, keragaman atau kompleksitas kyai dalam berpolitik tidak tunggal. Artinya, kyai tidak hanya menjadi tokoh atau panutan dalam hal agama saja, melainkan mempunyai peran yang cukup signifikan dalam perkembangan demokratisasi di Indonesia.

 

Kata kunci: Peran Politik, Kyai, Pemilu

 

Published
2012-06-01