KEPEMIMPINAN K.H. MARWAN DI PONPES ROUDHOTUT THOLIBIN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MASYARAKAT DESA JRAGUNG 1967-2002
Abstract
This study aimed to describe the leadership of KH Marwan in Pondok Pesantren Roudhotut Tholibin Jragung Karangawen Demak, analyzing the influence of leadership KH Marwan against villagers Jragung Karangawen Demak. Types of research used in this study is the author of historical research results show that there are some things that can be played strategically boarding school under the leadership of Marwan KH rural communities in managing Jragung Karangawen Demak, among others: education schools take conservation strategies and restoration strategies. Religious learning by Marwan KH diversity apply the principles learned to live in diversity, build mutual trust, maintaining mutual, uphold mutual respect, opened in thinking, appreciation and interdependence and conflict resolution. Community is expected to maintain the religious culture in society as he had been taught KH Marwan. To the managers of boarding - Tholibin Roudhotut expected to continue to develop what has been pioneered by KH Marwan that charismatic leadership development authority remains even if the shift value to the community.
Keywords: Leadership, Boarding School, Society.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepemimpinan K.H. Marwan di Pondok Pesantren Roudhotut Tholibin Jragung Karangawen Demak, menganalisis pengaruh dari kepemimpinan K.H. Marwan terhadap masyarakat Desa Jragung Karangawen Demak. Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian sejarah Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa hal strategis yang bisa diperankan pesantren dibawah kepemimpinan KH Marwan dalam menata masyarakat desa Jragung Karangawen Demak, antara lain: pendidikan pesantren mengambil strategi konservasi, dan strategi restorasi. Pembelajaran agama yang dilakukan oleh KH Marwan menerapkan prinsip-prinsip keberagaman belajar hidup dalam perbedaan, membangun saling percaya (mutual trust), memelihara saling pengertian (mutual understanding), menjunjung sikap saling menghargai (mutual respect), terbuka dalam berfikir, apresiasi dan interdepedensi dan resolusi konflik. Masyarakat diharapkan mempertahankan budaya agamis di lingkungan masyarakat sebagaimana yang pernah diajarkan KH Marwan. Kepada pengelola pesantren Roudhotut-Tholibin diharapkan terus mengembangkan apa yang telah dirintis oleh KH Marwan agar pengembangan kharismatik kepemimpinan tetap wibawa walaupun terjadi pergeseran nilai bagi masyarakat.
Kata Kunci : Kepemimpinan, Pesantren, Masyarakat.