Kampung-Kota dan Permukiman Kumuh di Kota Bandung Tahun 1965-1985
Abstract
Pada tahun 1970-1980an, seiring dengan berkembangnya perencanaan kota metropolitan, masalah permukiman menjadi satu gejala yang terjadi nyaris di setiap kota besar di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh daya tampung kota yang terbatas, sementara lonjakan jumlah penduduk akibat dari urbanisasi terus mengalami peningkatan. Akibatnya banyak para pendatang yang kemudian bermukim di lahan-lahan tidak terpakai dan mengisi kantong-kantong perkampungan kota yang sebelumnya telah ada. Penelitian ini membahas tentang sejarah kampung-kota, terutama terkait posisinya dalam perencanaan kota yang semakin modern. Lebih lanjut, penelitian ini mencoba melihat cara pemerintah memandang perkampungan-kota dan meninjau upaya apa saja yang pernah dilakukan pemerintah guna memperbaiki lingkungan perkampungan kota tersebut. Setelah ditinjau, dalam rentang tahun 1970-1980an, aneka bentuk program perbaikan perkampungan pernah dilaksanakan di Kota Bandung. Meskipun ada pula program perbaikan perkampungan yang murni diinisiasi secara swadaya oleh masyarakat, sebagian besar program perbaikan perkampungan pada saat itu merupakan proyek pemerintah yang bekerja sama dengan beberapa lembaga filantropi. Namun dengan hanya mengambil fokus pada perbaikan aspek fisik perkampungan, beberapa program perbaikan pun tidak berdampak secara signifikan terhadap masyarakat. Sebab, membaiknya lingkungan perkampungan tidak menjamin membaiknya kondisi perekonomian mereka yang lebih banyak terserap ke dalam ekonomi informal perkotaan.