Eksistensi Kaset di Surakarta Tahun 1972-1990
Abstract
Eksistensi penggunaan kaset sebagai media penyimpaan rekaman suara di Surakarta dimulai sejak tahun 1972. Dimana pada waktu itu, Surakarta merupakan kota besar dan kota dengan perkembangan budaya yang cukup pesat. Perkembangan itu tidak lepas dari gaya hidup dan selera masyarakat. Tidak seperti piringan hitam yang digunakan oleh kalangan tertentu, kaset dapat digunakan oleh masyarakat umum. Namun, dalam perjalanannya eksistensi kaset asli bersaing dengan eksistensi kaset bajakan. Permasalahan pokok yang dikaji adalah mengapa kaset era 1972-1990 di Surakarta menunjukkan eksistensinya. Selain itu, bagaimana gaya hidup masyarakat berpengaruh pada penggunaan kaset dan bagaimana pengaruh dari pembajakan kaset? Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa eksistensi penggunaan kaset sebagai media penyimpanan rekaman suara di Surakarta pada tahun 1972 mengalami perkembangan. Masyarakat sebagai penikmat hiburan memiliki peran dalam eksistensi kaset, dikarenakan kaset memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan piringan hitam. Selain itu, kaset mampu merekam berbagai jenis musik dan rekaman lainnya seperti pertujukan ketoprak dan wayang dalam bentuk suara, broadcasting untuk siaran radio, iklan layanan masyarakat dari pemerintah dan merekam hasil wawancara wartawan dengan narasumbernya. Hal tersebut menjadi salah satu keunggulan dan menjadi daya tarik terhadap kaset.