DAMPAK KERUSUHAN MEI 1998 TERHADAP PENGU-SAHA ETNIS TIONGHOA DI PETUKANGAN JAKARTA TAHUN 1998-2003
Abstract
Riots insecurity situation which is often the case in big cities such as the capital Jakarta. One is the May 1998 riots in Jakarta, unrest coinciding with the anti-Chinese issue also occurs in the area of Petukangan Jakarta, many Chinese businessmen in this place. he purpose of this study was to de-termine the impact of the May 1998 riots against Chinese Entrepreneurs in Petukangan Year 1998-2003. The method in this study is based on historical research methods, namely (1) heuristics, (2) a source of criticism, (3) interpretation, and (4) historiography. Techniques to get the source, re-searchers do with observation, interviews, documentation, literature, and study documents. The results of this research is May 1998 riot is a riot that occurs spontaneously, but there is the element of intent and arranged systematically and simultaneously with the issue of anti-Chinese hatred. In the riot of ethnic Chinese businessmen in the area Petukangan also had an immediate impact as a result of looting and destruction, but they prefer to survive and continue to trade in the area Petukangan even developed until now.
Â
Kerusuhan adalah situasi ketidakamanan yang sering terjadi di kota-kota besar seperti di ibu kota Jakarta. Salah satunya adalah kerusuhan Mei 1998 yang terjadi di Jakarta, kerusuhan yang bersamaan dengan isu anti Tionghoa ini juga terjadi di daerah Petukangan Jakarta, banyak pengusaha Tionghoa di tempat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak kerusuhan Mei 1998 terhadap Pengusaha Tionghoa di Petukangan Tahun 1998-2003. Metode da-lam penelitian ini berdasarkan metode penelitian sejarah, yaitu(1) heuristik, (2) kritik sumber, (3) interpretasi, dan (4) historiografi. Teknik mendapatkan sumber, peneliti lakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi, studi pustaka, dan studi dokumen. Hasil penelitian ini yaitu kerusuhan Mei 1998 adalah kerusuhan yang terjadi secara spontanitas namun ada unsur kesengajaan dan ter-susun secara sistematis dan bersamaan dengan isu kebencian anti Tionghoa. Dalam kerusuhan tersebut pengusaha etnis Tionghoa di daerah Petukangan juga mengalami dampak langsung akibat penjarahan dan pengrusakan, namun mereka lebih memilih bertahan dan tetap berdagang di dae-rah Petukangan bahkan berkembang sampai dengan saat ini.