Sejarah Sekolah Menengah Indutri Kerajinan Negeri Jepara/SMKN 2 Jepara tahun 1980-2000
Abstract
Abstract
Perkembangan industri mebel ukir Jepara telah menyebabkan kebutuhan pengrajin yang terampil serta menguasai berbagai macam motif dan desain ukir untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat. Dalam menghadapi tantangan perkembangan industri tersebut, hasil pekerjaan pengrajin mebel ukir pada waktu itu masih belum sempurna baik dari segi bentuk konstruksinya maupun motif dan ragam hiasnya. Oleh sebab itu pemerintah kabupaten Jepara berpendapat bahwa para pengrajin ukir perlu dididik serta diberi bimbingan untuk meningkatkan keterampilannya. Pada tahun 1959, hal tersebut diwujudkan dengan mendirikan sekolah kriya kayu tingkat menengah pertama di Jepara yaitu Sekolah Teknik Menengah jurusan dekorasi ukir. Kemudian untuk mengembangkan sekolah, pada tahun 1979 Sekolah Teknik Menengah jurusan dekorasi ukir diubah menjadi Sekolah Menengah Industri Kerajinan Negeri Jepara. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini meliputi, (1) Latar belakang didirikannya Sekolah Menengah Industri Kerajinan Negeri Jepara yang berlokasi di Jepara, (2) Perkembangan Sekolah Menengah Industri Kerajinan Negeri Jepara pada tahun 1980-2000, (3) Dampak berdirinya Sekolah Menengah Industri Kerajinan Negeri Jepara serta peranan tamatanya pada industri mebel ukir Jepara tahun 1980-2000. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode penelitian sejarah, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan arsip sebagai sumber utamanya didukung sumber-sumber pustaka lain yang berkaitan
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa berdirinya Sekolah Menengah Industri Kerajinan Negeri Jepara merupakan pengembangan dari sekolah sebelumnya yaitu Sekolah Teknik Menengah Dekorasi Ukir sebagai sekolah kriya ukir kayu tingkat menengah pertama di Jepara. Sekolah Menengah Industri Kerajinan Negeri Jepara menjadi sekolah menengah industri kerajinan pertama yang didirikan di Jawa Tengah dan kelima di Indonesia. Selama kurun waktu 1980-2000, Sekolah Menengah Industri Kerajinan Negeri Jepara telah menjadi salah satu faktor pendorong perkembangan industri mebel ukir di Jepara. Keberadaan Sekolah Menengah Industri Kerajinan Negeri Jepara membawa perubahan pada ketersediaan tenaga kerja kriya ukir kayu yang lebih profesional. Hal tersebut karena sebagai lembaga pendidikan, Sekolah Menengah Industri Kerajinan Negeri Jepara telah mampu meningkatkan keterampilan kriya ukir kayu yang dimiliki oleh pengrajin. Keberadaan Sekolah Menengah Industri Kerajinan Negeri Jepara juga memberikan manfaat yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Baik bagi masyarakat yang menjalankan usaha mebel ukir ataupun masyarakat biasa yang ingin terjun pada usaha mebel ukir. Melalui tamatannya, Sekolah Menengah Industri Kerajinan Negeri Jepara juga mendukung perkembangan keberadaan perusahaan-perusahaan mebel ukir di Jepara
Kata kunci: Sekolah,Kriya Ukir Kayu, Industri Mebel, Jepara