PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN SOFT SKILL KONSERVASI DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS
Abstract
Kegiatan pembelajaran yang saat ini berlangsung masih cenderung mengutamakan aspek kognitif. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa guru belum memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar secara optimal sehingga soft skill konservasi belum muncul serta keterampilan proses sains masih rendah. Budaya masyarakat sebagai pengrajin kerupuk rambak belum menarik perhatian siswa untuk memikirkan dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan. Oleh karena itu diperlukan pengembangan perangkat pembelajaran kontekstual yang disesuaikan dengan lingkungan di sekitar sekolah yaitu terkait pengolahan limbah kerupuk rambak. Sumber data berasal dari data seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Pegandon Kendal, dan data dari ahli yang kompeten. Instrumen berupa lembar validasi perangkat pembelajaran, lembar observasi untuk soft skill konservasi, lembar observasi keterampilan proses sains, lembar angket respon siswa terhadap pembelajaran, dan lembar soal tes kognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soft skill konservasi mengalami peningkatan dan keterampilan proses sains memperoleh kriteria tinggi. Rata-rata hasil belajar uji coba luas1 sebesar 73,4 dan pada uji coba luas2 sebesar 71,2. Siswa juga memberikan respon positif terhadap pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan terbukti efektif untuk meningkatkan soft skill konservasi, keterampilan proses sains, dan hasil belajar.
The learning activities currently likely tend to give priority to the cognitive aspect. Evidence taken from the field shows that teachers have not used the environment as a learning source optimally, so the soft skills of conservation has yet to appear and science process skills are still low. Cultural society as the craftsmen rinds has not attracted for students to think about the impact on the environment. Therefore, it requires the development of contextual learning tools adapted to the environment around the school which is associated waste rinds treatment. Sources of data is derived from the data of all class X SMA Negeri 1 Pegandon Kendal, and data from competence experts. Instruments are learning device validation sheets, observation sheets for the soft skills of conservation, science process skills of observation sheets, student questionnaire responses sheet to the learning, and cognitive test booklet. The results of the work indicates that soft skills of conservation increased and science process skills gained into high criteria. The average comprehensive learning results of class 1 and class 2 are 73.4 and 71.2, respectively. Students also responded positively to the learning. The results showed that the developed learning tools are proven effectively to improve the soft skills of conservation, science process skills, and learning outcomes.