Abstract

Abstrak
Barang bekas merupakan sampah rumah tangga yang sudah tidak terpakai, barang bekas dapat berupa botol plastik, kardus maupun peralatan rumah tangga yang sudah tidak digunakan.Barang bekas sangat berpengaruh terhadap kesenangan anak untuk bermain, maka penampilannya harus menarik. Penggunaan media barang bekas pada anak dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kreativitas anak. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui (1) Proses pemanfaatan barang bekas sebagai media peningkatan kreativitas siswa kelas III dan IV pada mata pelajaran SBK di SD Negeri Puguh (2) hambatan dalam pemanfaatan barang bekas sebagai media peningkatan kreativitas siswa kelas III dan IV pada mata pelajaran SBK di SD Negeri Puguh (3) Faktor penunjang dalam pemanfaatan barang bekas sebagai media peningkatan kreativitas siswa kelas III dan IV pada mata pelajaran SBK di SD Negeri Puguh. Metode penelitian ini menggunakan penelitian Kualitatif deskriptif, anlisis data dilakukan dengan menggunakan teknik deskriptif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pemanfaatan barang bekas melalui mata pelajaran SBK kelas III dan IV di SD Negeri Puguh sudah dapat dijadikan sebagai media peningkatan kreativitas siswabaik secara motorik maupun kognitif dan siswa mampu mengembangkan sebuah hasil karya menurut pemikiran dan imajinasi mereka sendiri.


Scraps are kinds of domestic garbage which have not been used anymore, such as plastic bottles, cardboards, or other unused domestic utensils. Scraps truly affected to children’s playing pleasure so that their appearance should be attractive. The scraps media usage for children of this research was to elevate children’s creativity. The aims of research were to reveal (1) the scraps utilisation process (2) the barriers of scraps utilisation (3) the supporting factors as a creativity enhancement media on Handycrafts and Cultural Art Education of the third and fourth grade students in State Primary School Puguh. This research method used a descriptive qualitative research. Data analysis technique used a descriptive analysis. The results showed that the scraps utilisation activity on Handycrafts and Cultural Art Education of the third and fourth grade students in State Primary School Puguh had been successfully used as students’ media to enhance creativity not only in psychomotor but also cognitive aspects and students could develop a masterpiece based on their own thoughts and imaginations.