Abstract

Abstrak
Batik merupakan salah satu warisan bangsa Indonesia yang dikagumi oleh masyarakat dunia. Pada abad 19 batik mulai sangat berkembang dan melekat di jawa, namun seiring berangsurnya waktu, batik mulai menyebar ke berbagai daerah di Indonesia bahkan ke Mancanegara. Berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta data dokumen hasil belajar siswa kelas V didapat bahwa hasil belajar membatik kurang maksimal dikarenakan pembelajaran belum menggunakan media yang praktis, yaitu canting dan lilin panas, guru cenderung menggunakan model yang membuat siswa pasif, sehingga perlu penerapan model CTL. Tujuan penelitian ini yaitu menguji keefektifan model CTL berbantuan media lilin dingin terhadap hasil belajar membatik dan mendeskripsikan aktivitas siswa dalam pembelajaran membatik. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan non tes. Analisis data penelitian yaitu uji normalitas, homogenitas, hypothesis, dan n-gain. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa nilai thitung 5,591, lebih besar dari ttabel 1,998. Hasil uji peningkatan rata-rata N-gain data untuk kelas kontrol sebesar 0,2912 termasuk dalam kriteria rendah, sedangkan untuk kelas eksperimen sebesar 0,5419 termasuk dalam kriteria sedang. Simpulan penelitian adalah model CTL berbantuan media lilin dingin efektif digunakan pada pembelajaran membatik


Batik is one of Indonesian cultural heritages that admired by the world community. In the 19th century batik became highly developed and was well ingrained in java, but over the time, batik has spreadout to various regions in Indonesia and even abroad. Based on observations, interviews, and learning outcomes of batik in 5th grade, it is found that the learning outcomes of batik was not optimal because it was not used the appropiate media, namely canting and hot wax, teachers tend to use models that make students passive, so it is necessary to apply the CTL model. The study aimed to examine the effectiveness of CTL model for batik’s learning outcomes assisted by cold wax media and to describe student activities of batik learning. Analysis of research data were used normality tests, homogenity tests, hypothesis tests, and N-Gain tests. the type of this research was quasi experimental. The data collection techniques were tests and non tests. Hypothesis test results obtained tcount 5.591 greater than ttable 1.998. The increase in test results of the average n-gain data for control class obtained 0.2912 included in the low criteria, while experiment class obtained 0,5419 included in the medium criteria. The conclusion of this research that CTL model is effective for batik learning.