Criminal Law Policy in Handling Digital Asset-Based Money Laundering in Indonesia
Main Article Content
Abstract
The rapid development of information technology has given birth to a variety of services with a variety of digital information facilities, where the sophistication of information technology-based products is able to integrate all information media so as to make the world become borderless and cause significant social, cultural, economic and law enforcement changes take place quickly. Nevertheless, the conditions in Indonesia which are growing and developing towards an information technology-based industrial society, in some cases are still lagging behind to follow the development of information technology. The concepts and theories used to analyze are Criminal Law Policy, Law Number 8 of 2010 concerning Money Laundering. The paper emphasized that the development of information technology that is developing now, especially in the field of digital assets is able to become an opportunity for money laundering. The paper highlighted that in the case of committing the crime of money laundering is carried out using the digital currency-based information technology method and can be used for cross-country trade. So that the crime of money laundering based on digital assets is very easy to do and can have a worldwide network.
Article Details
All writings published in this journal are personal views of the authors and do not represent the views of this journal and the author's affiliated institutions. Author(s) retain copyrights under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0).
References
Ali, A. (2009). Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan (Judicial Prudence) Termasuk Interpretasi Undang-Undang (Legisprudence). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Amrani, H. (2015). Hukum Pidana Pencurian Uang: Perkembangan Rezim Anti-Pencucian Uang dan Implikasinya terhadap Prinsip Dasar Kedaulatan Negara, Yurisdiksi Pidana, dan Penegakan Hukum. Yogyakarta: UII Press.
Amirullah, A. (2003). Money Loundering, Reorientasi Kebijakan Penanggulangan dan Kerjasama Internasional. Malang: Bayu Media Publising.
Bains, T. (2015). Bitcoin Digital Currency: A Portend for India’s National Security, CLAWS Journal, Winter 2015, 170-178. https://archive.claws.in/images/journals_doc/1620376481_BitcoinDigitalCurrency.pdf.
Bassiouni, M.C. (1978). Substantive Criminal Law. Holland: Kluwer Deventer.
Bellefroid. (1953). Inleidag tot de Rechtswetenschap in Nederland
De Feo, M.A. (1990). Depriving International Narcotics Traffickers and Other Organized Criminals of Illegal Proceeds and Combatting Money Laundering. Den J.Int L.L & Pol’y, 18(3), 413-446.
Djamali, R. A. (2003). Pengantar Hukum Indonesia. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Fajar ND, M., et.al. (2010). Dualisme Penelitian Hukum, Normatif dan Empiris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
FATF. (2014). Financial Action Task Force (FATF) Report on Virtual Currencies Key Definitions and Potential AML/CFT Risks, June 2014.
Fuady, M. (2004). Bisnis Kotor Anatomi Kejahatan Kerah Putih. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Harahap, M.Y. (2000). Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP: Pemeriksaan Sidang Pengadilan, Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali. Bandung: Sinar Grafika.
Hartono, S. (1991). Politik Hukum Menuju Satu Sistem Hukum Nasional. Bandung: Alumni.
Hardiman, B. (2009). Demokrasi Deliberatif. Yogyakarta: Kanisius.
Hartono, M.D. (1997). Lima Langkah Membangun Pemerintah Yang Baik. Jakarta: Ind Hill Co.
Hoefnagel, G.P. (1973). The Other Side of Criminology. Holland: Kluwer Deventer.
Husein, Y. (2005). Negeri Sang Pencuci Uang. Jakarta: Pustaka Juanda Tigalima.
Husein, Y. (2003). PPATK: Tugas, Wewenang dan Peranannya dalam Memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang. Paper, presented on Seminar of Money Laundering, Jakarta, May 6, 2003.
Indrati, M.F. (2007). Ilmu Perundang-Undangan: Proses dan Teknik Pembentukannya Yogyakarta: Kanisius.
Irwin, A.S.M., et.al. (2014). Money Laundering and Terrorism Financing in Virtual Environments: A Feasibility Study, Journal of Money Laundering Control, 17(1), 50-75.
Irman, T.B., (2001). Hukum Pembuktian Pencucian Uang. Jakarta: MQS Publishing & AYYCCS Group.
Ismawan, I. (2001). Derivatif Modus Favorit Pencuciang Uang. Jakarta: Bisnis Indonesia.
Jaya, N.S.P. (2006). Bahan Kuliah Sistem Peradilan Pidana. Semarang: Master of Laws Program Universitas Diponegoro.
John, G. et al. (2005). Sejarah Hukum: Suatu Pengantar. Bandung: Refika Aditama.
Kaelan. (2001). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.
Kusumaatmadja, M. (1986). Hukum, Masyarakat dan Pembinaan Hukum Nasional: Suatu Uraian Tentang Landasan Pikiran, Pola Dan Mekanisme Pembaharuan Hukum Di Indonesia. Bandung: Binacipta.
Laksmi, S.W. (2017) Terrorism Financing and the Risk of Internet-Based Payment Services in Indonesia. Counter Terrorist Trends and Analyses, 9(2), 21-25. Retrieved from www.jstor.org/stable/26351496
Mansur, D.M.A., & Gultom, A. (2005). Cyber Law: Aspek Hukum Teknologi Informasi. Bandung: Refika Aditama.
Marzuki, P.M. (2014). Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Marzuki, P.M. (2008). Karakteristik Ilmu Hukum. Yuridika, 23(2), 15-38.
Marzuki, P.M. (2014). Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Martojo. (2000). Politik Hukum dalam Sketsa. Semarang: Faculty of Law Universitas Diponegoro.
Muladi, M., & Nawawi Arief, B. (1984). Teori-teori dan Kebijakan Pidana. Bandung: Alumni.
Mergenovna Sat, D., Krylov, G.O., Evgenyevich, K., Bezverbnyi, B., Alexander Borisovich Kasatkin, A.B., & Kornev, I.A. (2016). Investigation of Money Laundering Methods Through Cryptocurrency, Journal of Theoretical and Applied Information Technology, 83(2), 244-254.
Mulder, A. (1980). Strafrechtpolitiek. Delic en Delinkwen.
Nawawi Arief, B. (2006). Sari Kuliah: Perbandingan Hukum Pidana. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Nawawi Arief, B. (2003a). Kapita Selekta Hukum Pidana. Bandung: PT.Citra Aditya Bakti.
Nawawi Arief, B. (2003b). Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana dalam Penanggulangan Kejahatan. Bandung: PT.Citra Aditya Bakti.
Nawawi Arief, B. (1996). Bunga Rampai kebijakan Hukum Pidana. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Nawawi Arief, B. (2010). Tindak Pencucian Uang, Perkembangan Pembahasan Pencucian Uang Sejak RUU Sampai UU No. 25 Tahun 2003. Semarang: Badan Penerbit Undip.
Nawawi Arif, B. (2002). Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Nazir, M. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nitibaskara, T.R.R. (2001). Ketika Kejahatan Berdaulat : Sebuah Pendekatan Kriminologi, Hukum dan Sosiologi. Jakarta: Peradapan.
Nurmalawaty, N. (2006). Faktor Penyebab Terjadinya Tindak Pidana Pencucian Uang (Money Laundering) dan Upaya Pencegahannya. Jurnal Equality, 11(1), 12-18.
PPATK . (2018). Indonesia Melawan Praktik Pencucian Uang. Jakarta: PPATK.
Rahardjo, S. (1985). Beberapa Pemikiran tentang Rancangan Antardisiplin dalam Pembinaan Hukum Nasional. Bandung: Sinar Harapan Baru.
Rahardjo, S. (2009). Negara Hukum Yang Membahagiakan Rakyatnya. Yogyakarta: Genta Publishing.
Rahardjo, S. (2000). Ilmu Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Rahardjo, A. (2002). Cybercrime Pemahaman dan Upaya Pencegahan Kejahatan Berteknologi, Bandung: PT.Citra Aditya Bakti.
Rahardjo, S. (1980). Hukum dan Masyarakat.Bandung: Angkasa.
Rahardjo, S. (1983). Hukum dan Perubahan Sosial. Bandung: Alumni.
Rajagukguk, E. (2004). Tindak Pidana Pencucian Uang (Money Laundering) Peraturan Perundang-Undangan. Jakarta: Lembaga Studi Hukum dan Ekonomi.
Republic of Indonesia. (2002). Law Number 15 of 2002 concerning Money Laundering, LN No. 30 of 2002, TLN No. 4191.
Republic of Indonesia (1945). The 1945 Constitution of the Republic of Indonesia and its Amendments
Republic of Indonesia. (2010). Law Number 8 of 2010 concerning Prevention and Eradication of Money Laundering Crimes.
Republic of Indonesia (1998). Law No. 10 of 1998 concerning Amendment to Law No. 7 of 1992 concerning Banking
Republic of Indonesia (2009). Law No. 6 of 2009 concerning Government Regulation in Lieu of Law No. 2 of 2008 concerning the Second Amendment to Law No. 23 of 1999 concerning Bank Indonesia Becomes Law
Republic of Indonesia. (2010). Criminal Law Act Number 8 of 2010 concerning Prevention and Eradication of Money Laundering Crimes.
Remy, S. (2005). Pencucian Uang: Pengertian, Sejarah, Faktor-Faktor Penyebab, dan Dampaknya Bagi Masyarakat. Jurnal Hukum Bisnis, 22(2), 35-52.
Sasangka, H., & Rosita, L. (2003). Hukum Pembuktian Dalam Perkara Pidana. Bandung: Mandar Maju.
Setiyadi, M.W.R., & Siregar, M.D.A. (2008). Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana di Bidang Teknologi Informasi, http//www.gipi.or.id
Shaw, M.M. (1986). Internatonal Law. London: Butterworths.
Sherman, T. (1993). “International Efforts to Combat Money Laundering: The Role of the Financial Task Forceâ€, on MacQueen L (ed.), Money Laundering. Edinburgh, 1993.
Siahaan, N.H.T. (2002). Money Laundering dan Kejahatan Perbankan. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan.Soewarsono, H., & Manthovani, R. (2004). Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang di Indonesia. Jakarta: CV.Malibu.
Soekanto, S., Liklikuwata, L., & Kusuma, M.W. (1981). Kriminologi Suatu Pengantar. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Steel, B. (2018). Laundering-What is Money Laundering. http://www.laundryman.u- net.com.
Sudarto. (1977). Hukum dan Hukum Pidana. Bandung: Alumni.
Sutedi, A. (2008). Hukum Perbankan: Suatu Tinjauan Pencucian Uang, Merger, dan Kepailitan. Jakarta: Sinar Grafika.
Sutedi, A. (2010). Aspek Hukum Pengadaan Barang dan Jasa. Bandung: Refika Aditama.
Sutedi, A. (2008). Tindak Pidana Pencucian Uang. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Syafrudin, A. (2000). Menuju Penyelenggaraan Pemerintahan Negara yang Bersih dan Bertanggung Jawab. Jurnal Pro Justisia, 4(2), 125-140.
Taylor, T. (1999). Follow The Money Methods in Crime Control Policy, A Study prepared for the Nathanson Centre for the Study of Organized Crime and Corruption. York University: Toronto.
Utari, I.S. (2017). Menyibak Money Laundering & Penangulangannya. Semarang: BPFH UNNES.
Von Schmid, J.J. (1958). Ahli-Ahli Pikir Besar Tentang Negara dan Hukum. Jakarta: PT. Pembangunan.
Wahid, W., & Labib, M. (2005). Kejahatan Mayantara (Cyber Crime). Bandung: Refika Aditama.
Warasih, W. (2005). Pranata Hukum Sebuah Telaah Sosiologis. Semarang: CV. Suryandaru Utama.
Wiyono, R. (2014). Pembahasan Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Jakarta: Sinar Grafika.
Yuhassarie, E. (2005). Tindak Pidana Pencucian Uang: Prosiding Rangkaian Lokakarya Terbatas Masalah-Masalah Kepailitan dan Wawasan Hukum Bisnis Lainnya. Jakarta: Pusat Pengkajian Hukum.