Environmental Impact Analysis in Indonesia Post-Job Creation Law: A Sociological Jurisprudence Approach

Main Article Content

Kartika Nur Cahyani

Abstract

Law is a rule or means in the administration of the state, in order to achieve an orderly, safe and secure life, the rights of the community are required. According to positivism, law is an order from those who hold the highest power or hold sovereignty. Law is considered as a logical, fixed, and closed logical system. Sociological Jurisprudence theory argues that a good law must be a law that is in accordance with the law that lives in society. Sociological jurisprudence shows that there is a compromise between written law as the need of the legal community for the creation of legal certainty (legal positivism) and living law as a form of appreciation for the important role of society in the development of law formation and legal orientation.

Article Details

How to Cite
Cahyani, K. N. (2021). Environmental Impact Analysis in Indonesia Post-Job Creation Law: A Sociological Jurisprudence Approach. Journal of Law and Legal Reform, 2(3), 439-448. https://doi.org/10.15294/jllr.v2i2.46616
Section
Review Article

References

Amania, N. (2020). Problematika Undang-Undang Cipta Kerja Sektor Lingkungan Hidup. Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum, 6(02), 209-220.

Bangsawan, M. I., Budiono, A., & Damayanti, F. N. (2021). Penyuluhan dan Sosialisasi Uji Materi Undang-Undang Cipta Kerja Bidang Lingkungan. Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 1(2), 143-148.

Fatanen, A. (2021). Eksistensi Kewenangan Daerah dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasca diterbitkannya Undang-Undang Cipta Kerja. Khazanah Hukum, 3(1), 1-7.

Halomoan, K. P. (2021). Tantangan Pengaturan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasca Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 dan Pasca Pandemi Covid 2019. Bina Hukum Lingkungan, 5(3), 523-567.

Huijbers, T. (2001). Filsafat Hukum dalam Lintasan Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Kansil, C. S. T. (1979). Pengantar Ilmu Hukum Dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Lubis A. L. (2021). Kebijakan Penghapusan Sanksi Pidana Terhadap Tindak Pidana Lingkungan Hidup Dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja. EKSEKUSI, 3(1), 1-17.

Prakasa, S. U. W. (2021). Ecocide Crimes & Omnibus Law: Review of International Law and Its Implications on Indonesia Law. Dinamika Hak Asasi Manusia, 12(2), 14-20.

Rasjidi, L. et. al. (2001). Dasar-Dasar Filsafat dan Teori Hukum. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

Republic of Indonesia. (2009). Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Republic of Indonesia. (2020). Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Rianda, H. G. (2021). Problematika Konsepsi Strict Liability dalam Perlindungan Lingkungan Hidup Pasca Disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja. Muhammadiyah Law Review, 5(2), 100-109.

Saifullah, S. (2007). Refleksi Sosiologi Hukum. Bandung: PT Refika Aditama.

Salman, R. O. (1993). Beberapa Aspek Sosiologi Hukum. Bandung: Alumni.

Saputra, R. (2021). Konstruksi Peraturan Pemerintah Pasca Pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja Terhadap Pembangunan Berkelanjutan. Bina Hukum Lingkungan, 5(3), 399-415.

Sembiring, R., Fatimah, I., & Widyaningsih, G. A. (2020). Indonesia’s Omnibus Bill on Job Creation: a Setback for Environmental Law?. Chinese Journal of Environmental Law, 4(1), 97-109.

Siregar, F. Y. D. (2020). Aspek Hukum Penyederhanaan Perizinan Badan Usaha di Bidang Lingkungan Hidup dalam Undang-Undang Cipta Kerja. Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, 7(2), 184-192.

Tejomurti, K., & Sukarmi, S. (2020). The Critical Study of the Omnibus Bill on Job Creation Based on John Rawls View on Justice. Unnes Law Journal: Jurnal Hukum Universitas Negeri Semarang, 6(2), 187-204.