Afrianti, S., Daulay, M. I., & Asilestari, P. (2018). Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak dengan Permainan Ludo. Aulad: Journal on Early Childhood. 1(1), 52-59.
Amiran, S. (2016). Efektifitas Pengunaan Metde Bermain di PAUD Nazareth Oespa. Jurnal Pendidikan Anak. 5(1), 710-716.
Anggita, G. M. (2018). Eksistensi Permainan Tradisional sebagai Warisan Budaya Bangsa. JOSSAE (Journal of Sport Science and Education). 3(2), 55-59.
Chusna, P. A. (2017). Pengaruh Media Gadget pada Perkembangan Karakter Anak. Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan. 17(2), 315-330.
Ciesielska, M., Boström, K. W., & Öhlander, M. (2018). Qualitative Methodologies in Organization Studies. Basingstoke: Palgrave Macmillan.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kulon Progo. (2019). Bahan Ajar Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Kemataraman Jenjang TK. Yogyakarta: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta.
Fatmawati, N. I. (2019). Literasi Digital, Mendidik Anak Di Era Digital Bagi Orang Tua Milenial. Madani Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan. 11(2), 119-138.
Hasanah, U. (2016). Pengembangan Kemampuan Fisik Motorik Melalui Permainan Tradisional Bagi Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak. 5(1), 717-733.
Holis, A. (2017). Belajar Melalui Bermain untuk Pengembangan Kreativitas dan Kognitif Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan UNIGA. 10(1), 23-37.
Kabali, H. K., Irigoyen, M. M., Nunez-Davis, R., Budacki, J. G., Mohanty, S. H., Leister, K. P., & Bonner, R. L. (2015). Exposure and Use of Mobile Media Devices by Young Children. Pediatrics. 136(6), 1045-1050.
Krisdaniastutik, F., & Hadi, N. (2017). Pendidikan Karakter (Character Building) Melalui Permainan Tradisional Untuk Meningkatkan Kecerdasan Anak Usia Dini. ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal. 4(2), 185-206.
Kustoto, H. P. J. (2015). Internalisasi Nilai-Nilai Jemparing Dalam Pertunjukan Tari. Gelar: Jurnal Seni Budaya. 13(2), 160-167.
Lathif, M. B., & Siswanto, J. (2016). Kajian Ontologi Jemparingan (Panahan Mataram): Kontribusinya Bagi Pembentukan Karakter Olahraga Memanah Di Indonesia (Studi Kasus Di Padepokan Dewondanu, Yogyakarta). Tesis. Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.
Musyaddad, K. (2019). Permainan Tradisional sebagai Model Permainan Edukatif untuk Meningkatkan Kemampuan Sosial Emosional Anak Usia Dini. Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini. 2(1), 14-24.
Nur, H. (2013). Membangun Karakter Anak Melalui Permainan Anak Tradisional. Jurnal Pendidikan Karakter. 3(1), 87-94.
Nurhaeda, N. (2018). Dampak Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini dalam Pandangan Islam di PAUD Terpadu Mutiara Hati Palu. ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal). 1(2), 70-78.
Novitasari, W., & Khotimah, N. (2016). Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Anak Usia 5-6 tahun. PAUD Teratai. 5(3), 1-4.
Paramita, W. D. (2020). Makna dan Fungsi Jemparingan Mataraman Bagi Abdi Dalem Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Acintya Jurnal Penelitian Seni Budaya. 12(1), 104-115.
Rahayu, D., Ichas, S., & Sutini, A. (2016). Pengingkatan Keterampilan Sosial Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 7(2), 1-7.
Sapardi, V. S. (2018). Hubungan Penggunaan Gadget dengan Perkembangan Anak Usia Prasekolah di PAUD/TK Islam Budi Mulia. Menara Ilmu. 12(80), 137-145.
Sucipto, S., & Huda, N. (2016). Pola Bermain Anak Usia Dini di Era Gadget Siswa PAUD Mutiara Bunda Sukodono Sidoarjo. Fonema. 3(6), 285-298.
Suhana, M. (2017). Influence of Gadget Usage on Children's Social-Emotional Development. Atlantis Press. 169, 224-227.
Sundus, M. (2018). The Impact of Using Gadgets On Children. Journal of depression and anxiety. 7(1), 1-3.
Sunita, I., & Mayasari, E. (2018). Pengawasan Orangtua Terhadap Dampak Penggunaan Gadget pada Anak. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan. 3(3), 510-514.
Susanti, A. & Suryaningsih, W. (2019). Meningkatkan Konsentrasi Anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Melalui Olahraga Memanah. Jurnal Ceria, 2 (2). 44-48.
Utami, R. P., & Koentjoro. (2018). Mindfulness in Relation to the Meaning of Life of Jemparingan (Mataraman traditional Archery) in the Perspective of Kawruh Jiwa Ki Ageng Suryomentaram. International Journal of Environmental and Science Education. 13(6), 551-557.
Wijayanti, R. (2016). Permainan Tradisional sebagai Media Pengembangan Kemampuan Sosial Anak. Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education). 4 (1), 69-78.
Wulandari, R. C., & Hurustyanti, H. (2016). Character Building Anak Usia Dini Melalui Optimalisasi Fungsi Permainan Tradisional Berbasis Budaya Lokal. Journal Indonesian Language Education and Literature. 2(1), 22-31.
Yumarni, V. (2018). Pengaruh Gadget terhadap Tumbuh Kembang Anak Usia Dini AH-PIECE. Al Hikmah Proceedings on Islamic Early Childhood Education, 1. 293-300.
Yus, A. (2013). Bermain sebagai Kebutuhan dan Strategi Pengembangan Diri Anak. Jurnal Ilmiah Visi. 8(2), 153-158.
- Abstract viewed - 191 times
- PDF downloaded - 189 times
Affiliations
Dinna Islammeiliani
Pascasarjana Unnes Negeri Semarang
Sri Sularti Dewanti Handayani
Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Kurotul Aeni
Universitas Negeri Semarang, Indonesia
How to Cite
The Implementation of Jemparingan Games in Kulon Progo Regency, Yogyakarta (A Case Study at Pembina Wates State Kindergarten)
Vol 10 No 1 (2021): March 2021
Submitted: Jan 7, 2021
Published: Mar 31, 2021
Abstract
Jemparingan is a traditional Mataram style archery sport activity typical Yogyakarta Palace. This study intends to analyze the implementation of Jemparingan sport and its benefits in early childhood. The place of the research is Pembina Wates State Kindergarten, Kulon Progo Regency, Yogyakarta. The method of this research is a qualitative case study approach. The subjects are children in grades A and B. Data collection techniques are observation, interview, and documentation. For data analysis was used Miles and Huberman theory, namely data reduction, data presentation, and conclusions. The results of this study were the Jemparingan game as a play and learning activity in Pembina Wates State Kindergarten, which effectively trained children's focus, fine motor skills; train focus of the eye; increase concentration; confident; and build the character of the child in the kindergarten from an early age. The conclusion of this research is Jemparingan sport can be a fun game, effectively increasing child’s skill, and introducing Yogyakarta's local culture to children from an early age.