PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL KOOPERATIF DENGAN STRATEGI TTW (THINK- TALK- WRITE) PADA MATERI VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan instrumen matematika melalui strategi TTW pembelajaran dalam metode pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan representasi matematis siswa kemampuan untuk membuat instrumen pembelajaran yang valid, efektif dan praktis. Instrumen pembelajaran yang dikembangkan terdiri dari sillabus, rencana pembelajaran (RPP), ‘buku, lembar kerja siswa (LPKD) dan uji tes kemampuan matematika siswa representasi. Saya memilih model Thiagarajan oleh Semmel dan Smmel sebagai model pembangunan dengan modifikasi. Instrumen pembelajaran divalidasi oleh ahli sebelum saya menerapkan di VIII-A kelas. Analisis data menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen pembelajaran yang dikembangkan berlaku sebagai efidence menunjukkan rentang yang valid dari skor rata-rata penilaian validitas dan sehingga dapat digunakan dengan beberapa revisi. Efektivitas belajar instrumen diperoleh karena siswa lulus uji kemampuan representasi matematika, intens aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, dan peningkatan siswa representasi matematis tes kemampuan setelah perawatan menggunakan strategi TTW. Instrumen pembelajaran yang dikembangkan adalah praktis sebagai bukti menunjukkan skor rata-rata belajar implementasi adalah 4,4 yang berarti titik yang baik pada kategori pelaksanaan, guru dan respon positif siswa untuk instrumen belajar dan kegiatan belajar. Saya berharap guru mampu mengembangkan instrumen pembelajaran dalam mata pelajaran lain di sekolah.
The purpose of this study is developing the mathematics learning instrument trough TTW strategy in cooperative learning method to improve the students’ mathematical representation ability to create valid, effective and practical learning instrument. The learning instrument which are developed consist of sillabus, lesson plan (RPP), students’ book, students’ worksheet (LPKD) and test of students’ mathematical representation ability test. I choose Thiagarajan model by Semmel and Smmel as the development model with modification. The learning instrument is validated by expert before I implemented in VIII-A class. The data analysis employs descriptive statistical method. The result of the study shows that the developed learning instrument is valid as the efidence shows valid range of the average score of validity assessment and so it is able to be used with some revision. The effectiveness of learning instrument is acquired because students’ pass the mathematical representation ability test, the intense of students activity in learning process, and the improvement of students’ mathematical representation ability test after the treatment using TTW strategy. The developed learning instrument is practical as the evidence shows the average score of learning implementation is 4.4 which means good point at implementation cathegory, the teacher’s and student’s positive response to the learning instrument and learning activities. I hope teachers are able to develop learning instrument in the other subject at school.