EVALUASI PROGRAM PADA KLUB BOLA VOLI KIJANG DI KOTA GORONTALO
Abstract
Abstrak
Suatu proses pembinaan yang terencana, terarah, sistematis dan berkesinambungan merupakan suatu langkah untukmencapai prestasi puncak atlet. Keberadaan klub bolavoli di kota Gorontalo sebagai salah satu wadah pembinaandan penyelenggaraan pelatihan atlet untuk mencapai prestasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasiyang meliputi Context, Input, Prosess, Product dari program pembinaan olahraga bolavoli di kota Gorontalo.Penelitian evaluasi program ini menggunakan model CIPP (context, input, proses dan product). Subyek penelitianmeliputi pengurus, pelatih, atlet, orang tua atlet, masyarakat sekitar klub. Teknik pengambilan data melalui 3 carayaitu dengan 1) wawancara, 2) observasi, dan 3) dokumentasi. Sumber data yang di teliti adalah klub bolavoli Kijangkota Gorontalo. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Klub bolavoli Kijang yang ditelitidapat disimpulkan bahwa hasil Context, Input, Process, dan Product sebagai berikut, Context yang dijalankan olehklub bolavoli Kijang berjalan relatif baik. Sedangkan untuk tahap Input secara objektif dari klub bolavoli Kijang memilikiderajat ketercapaian yang baik juga terutama dalam seleksi/rekruitmen atlet juga pelatih dan asistennya. Untukkelayakan sarana dan prasarana sabagai bagian input yang menjadi instrumen penting dalam penelitian tersebutmemang kurang memadai di klub bolavoli Kijang yang diteliti. Sarana dan prasarana seperti tempat latihan kurangmendapat proporsi sedangkan untuk alat berlatih cukup mendapat proporsi yang memadai. Pada Tahap Processsecara objektif klub bolavoli Kjang sudah memiliki derajat ketercapaian yang baik terutama pada pelaksanaan programlatihan, aspek koordinasi sudah cukup baik sedangkan kesejahteraan dan transportasi masih sangat kurang.Sedangkan untuk tahap Product yang terdiri dari hasil program pembinaan dan prestasi daerah serta regional sudahcukup baik namun pada aspek prestasi nasional dan internasional masih sangat kurang. Simpulan diatas dapatdisarankan sebagai berikut : 1) Dukungan dalam pengembangan pembinaan klub bolavoli di kota Gorontalo perlulebih ditingkatkan terutama dukungan pemerintah. 2) Pemerintah hendaknya lebih fokus memberikan bantuandalam peningkatan cabang olahraga dan hendaknya tidak terfokus pada cabang olahaga tertentu saja sehinggadapat menimbulkan ketidakseimbangan antara cabang olahraga yang ada. 3) Pemerintah perlu memberikan biayatransportasi apabila belum mampu menyediakan kenderaan operasional untuk pelatih, asisten pelatih dan atlet ketempat latihan dan kegiatan lainnya. Kesejahteraan para pelatih, asisten pelatih, atlet maupun tenaga penunjangperlu ditingkatkan karena selama ini Sumber Daya Manusia di klub Kijang hanya berharap dari bonus hasil kejuaraan.4) Target perlu ditingkatkan, terutama target prestasi Nasional, Asean, dan Asia.
Abstract
Coaching process is planned, purposeful, systematic and sustainable manner are steps to achieve peak performance athletes. Theexistence of volley ball club in Gorontalo city as the place for coach and organize the athletes training for achievement. This studyaims to evaluate which includes the context, input, process and product of volley ball coaching program in Gorontalo city. Thisprogram employs a model of CIPP (context, input, process, and product). The study subjects include administrators, coaches,athletes, athletes’ parents, people around the club. Techniques of data retrieval through three ways: 1) interviews, 2) observation,and 3) documentation. Sources of data is the Kijang volley Ball club of Gorontalo City. Analysis technique used is descriptiveanalysis. The results of Kijang volley ball club study are classified into Context, Input, Process, and Product. The context runsrelatively good. As for the input stage objectively has a good degree of achievement as well, especially in the selection/recruitmentof athletes and coach assistants. However, the infrastructure feasibility which becomes an important instrument in the study wasinadequate because they are lack on proportions. On the other hand, training places for practicing instrument are sufficientlyadequate. At the process stage, objectively, Kijang volleyball club has good achievement degree especially in the execution of trainingprograms, coordination aspect is quite good while welfare and transportation are very inadequate. And at the product stageof the coaching program, local and regional achievement are quite good but for national and international aspect of achievementare still very inadequate. From the explanation above, it can be suggested as follows: 1) The support for coaching development ofvolley ball club in Gorontalo city should be improved especially from the government support. 2) The government should focusmore on providing assistance in improving all kind of sports and should not be focused on specific branch of sport in order to createa balance among the existing sports. 3) The government needs to provide operational vehicle for coaches, coach assistants andathletes to reach training facilities and other activities. In addition, welfare of the coaches, coach assistants, athletes and supportpersonnel need to be increased both in number time of receipt. 4) The targets need to be improved, especially the achievement ofnational targets, ASEAN, and Asia.