PERMAINAN TIBOL SEBAGAI MEDIA PENGENALAN PERMAINAN SOFTBALL PADA SISWA EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH DASAR
Abstract
Softball dipandang sebagai salah satu permainan yang dianggap mahal, perlu ada upaya agar permainan softball dikenal lebih awal. Tujuan penelitian ini adalah mengenalkan permainan softball pada siswa sekolah dasar melalui permainan tibol, modifikasi permainan tibol disesuaikan dengan karakteristik siswa. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan prosedural. Subyek penelitian siswa kelas V SDN Srondol wetan 06, SDN srondol wetan 05, SDN Pedalangan 03 berjumlah 97 siswa. Teknik analisis yang digunakan adalah presentase untuk menganalisis dan penilaian kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik subyek serta uji Wilcoxon. Hasil penelitian pada SDN Srondol Wetan 6 sebagian besar kemampuan kognitif (97,3%), afektif (91,9%), psikomotorik (91,9%). SDN Pedalangan 3 sebagian besar kemampuan kognitif (86,4%), afektif (86,4%) dan psikomotorik (86,4%). SDN Srondol Wetan 5 sebagian besar kemampuan kognitif (92,1%), afektif (86,8%) dan psikomotorik (84,2%). Secara keseluruhan siswa dalam penelitian ini memiliki kemampuan kognitif (92,8%), afektif (88,7%) dan psikomotorik (87,6%). Simpulan pemanfaatan atau penggunaan produk permainan tibol dalam mengenalkan permainan softball memberikan pengaruh terhadap intensitas gerak peserta didik, mengatasi keterbatasan sarana prasarana, menjadi alternatif untuk permainan bola kecil, memberikan pengalaman koordinasi gerak kompleks sehingga terbukti layak dan dapat diterima.
Softball is seen as one of the games that are considered expensive, there needs to be an effort in order to play softball known earlier. The purpose of this study is to introduce the game of softball in elementary school students through the game tibol, modification tibol game adapted to the characteristics of the students. The model development used is procedural development. Research subjects fifth grade students of SDN Srondol wetan 06, SDN Srondol wetan 05, SDN pedalangan 03 total 97 students. Analysis technique used is the percentage for analyzing and assessment of cognitive abilities, affective and psychomotor subjects and the Wilcoxon test. Results of research on SDN Srondol Wetan 6 largely cognitive abilities (97.3%), affective (91.9%), psychomotor (91.9%). SDN puppetry 3 largely cognitive abilities (86.4%), affective (86.4%) and psychomotor (86.4%). SDN Srondol Wetan 5 largely cognitive abilities (92.1%), affective (86.8%) and psychomotor (84.2%). Overall the students have the cognitive ability (92.8%, affective (88.7%) and psychomotor (87.6%). Conclusions utilization use of products in introducing tibol game softball game to give effect to the motion intensity learners, overcoming the limitations of infrastructure, alternative to the kind of small ball game, give experience motor coordination complex that proved feasible and acceptable.