Pemberian Asi Ekslusif dapat Menurunkan Risiko Obesitas pada Anak Balita
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Obesitas pada masa anak dapat meningkatkan kejadian diabetes mellitus (DM) tipe 2, gangguan metabolisme glukosa dan penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, penyumbatan pembuluh darah, dapat menurunkan tingkat kecerdasan sehingga terjadi penurunan prestasi belajar dan dampak psikososial seperti kurang percaya diri dan menarik diri dari sosial. Pemberian ASI eksklusif adalah Bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, air jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi dan tim, selama 6 bulan. ASI mengandung hormon dan faktor pertumbuhan yang ideal. Berbeda dengan kandungan susu formula yang memerlukan pengenceran dengan kadar tertentu yang berbeda-beda untuk setiap anak. Jika pengenceran terlalu pekat, dapat memicu kegemukan dan obesitas. Bayi yang mendapat ASI pada umumnya lebih ideal daripada bayi yang mendapat susu formula. Manfaat ASI bagi bayi dalam jangka panjang adalah dapat mengurangi risiko terjadninya obesitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai hubungan antara pemberian ASI ekslusif dengan risiko obesitas pada anak. Metode penelitian ini adalah telaah jurnal. Hasil telaah dari 8 jurnal yang memenuhi kriteria adalah terdapat 5 jurnal yang menyatakan pemberian ASI eksklusif menurunkan risiko obesitas. Disarankan agar promosi dan praktik pemberian ASI eksklusif lebih diintensifkan, terutama untuk mencegah risiko obesitas pada anak.