Sistem Penyelenggaraan Makanan di Pondok Pesantren Tahfidz

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Farohatus Sholichah
Fatah Syukur

Abstract

Asupan gizi dapat mempengaruhi kemampuan menghafal Al Qur’an (tahfidz). Pemberian makanan yang tepat dapat diupayakan melalui penyelenggaraan makan. Penelitian ini bertujuan menganalisis input, proses, dan output penyelenggaraan makanan di Pondok Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Menawan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian meliputi pengurus pondok pesantren, tenaga pengelola dan tenaga pelaksana penyelenggaraan makanan, serta santri. Data input dan proses penyelenggaraan makanan diambil dengan wawancara mendalam dan observasi. Data output (tingkat kesukaan) diambil menggunakan kuesioner uji organoleptik. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan makanan dilakukan secara swakelola sebanyak 3  kali, yaitu makan pagi, makan siang, dan makan malam. Terkait input, anggaran satu kali makan sekitar Rp. 7.000,00/anak. Terkait proses, pondok telah memiliki siklus menu 7 hari. Tidak terdapat menu khusus untuk memperkuat hafalan. Perencanaan kebutuhan, pembelian, dan penerimaan bahan makanan kering dilakukan setiap minggu, sedangkan bahan segar dilakukan setiap hari. Penyimpanan dilakukan pada bahan makanan kering. Persiapan dan pengolahan dilakukan dengan baik. Pendistribusian makanan menggunakan sistem loket (sentralisasi). Terkait output, mutu makanan dapat diterima.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Sholichah, F., & Syukur, F. (2020). Sistem Penyelenggaraan Makanan di Pondok Pesantren Tahfidz. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 1(2), 90-100. https://doi.org/10.15294/jppkmi.v1i2.42918