Perbedaan Antara Larutan Lidah Buaya dan Larutan Kunyit dalam Menurunkan Kadar Formalin pada Ikan Teri
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Formalin telah disalahgunakan pada ikan teri untuk menghindari kerusakan. Lidah buaya dan kunyit memiliki kandungan saponin yang dapat menurunkan kadar formalin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan larutan lidah buaya dan kunyit dalam menurunkan kadar formalin pada ikan teri. Jenis penelitian ini adalah true experiment dengan menggunakan Postest only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah ikan teri di Pasar Wage Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode spektrofotometri dengan larutan lidah buaya dengan konsentrasi 60%, 80%, 100% dan larutan kunyit dengan konsentrasi 20%, 25%, dan 30% dengan pengulangan sebanyak 4 kali. Ikan teri direndam pada masing-masing larutan, kemudian diuji kadar formalin. Uji statistik adalah uji normalitas dengan Shapiro wilk, dilanjut dengan uji Kruskal wallis, dan uji Mann whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata penurunan kadar formalin antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Hal ini disebabkan karena adanya kandungan saponin pada larutan lidah buaya dan larutan kunyit. Kadar formalin paling rendah terdapat pada larutan lidah buaya 80%. Kadar formalin pada larutan lidah buaya lebih rendah dibandingkan kadar formalin pada larutan kunyit, yaitu larutan lidah buaya 80% sebesar 0,197 ppm. Larutan lidah buaya 80% mempunyai kemampuan untuk menurunkan kadar formalin paling tinggi