Iklim Kerja, Postur Kerja, dan Masa Kerja Terhadap Kelelahan Kerja pada Pekerja Bengkel Las

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Nurul Fidinia Hijah
Yuliani Setyaningsih
Siswi Jayanti

Abstract

Abstrak.


Pendahuluan: Kelelahan kerja merupakan suatu keadaan yang dirasakan oleh tenaga kerja dan dapat menimbulkan penurunan vitalitas dan produktivitas kerja. Kelelahan kerja bisa terjadi karena beberapa faktor diantaranya iklim kerja, postur kerja dan masa kerja. Salah satu pekerjaan yang terpapar iklim kerja  adalah pekerjaan di bengkel las.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan iklim kerja, postur kerja dan masa kerja terhadap kelelahan kerja pada pekerja bengkel las. Metode: Variabel bebas berupa iklim kerja, postur kerja serta masa kerja dan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Sampel pada penelitian yaitu berjumlah 75 pekerja dan dianalisis menggunakan Uji Chi-Square tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Hasil menunjukkan variabel iklim kerja berhubungan terhadap kelelahan kerja dengan nilai p = 0,041, variabel postur kerja berhubungan terhadap kelelahan kerja dengan nilai p = 0,027, dan variabel masa kerja berhubungan terhadap kelelahan kerja dengan nilai p = 0,000. Penutup: Kesimpulan bahwa iklim kerja, postur kerja dan masa kerja berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja bengkel las.


Abstract.


Introduction: Fatigue is a condition that is felt by the workforce and can lead to a decrease in vitality and work productivity. Fatigue can occur due to several factors including work climate, work posture and working period. One of the jobs exposed to the work climate is work in welding workshop. This study aims to analyze the relationship of work climate, work posture and working period to fatigue in welding workers. Methods:Independent variables are work climate, work posture and work period using quantitative research methods with cross sectional. The sampling used is simple random sampling. The sample is amounted to 75 workers and analyzed using Chi-Square Test with 95% confidence.  Results: Work climate variable is related to work fatigue with p Value = 0.041, the work posture variable is related to work fatigue with p Value = 0.027, and the variable period of work is related to work fatigue with  p Value = 0.000. Closing: Work climate, work posture and working period are related to work fatigue in welding workers.




##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Hijah, N., Setyaningsih, Y., & Jayanti, S. (2021). Iklim Kerja, Postur Kerja, dan Masa Kerja Terhadap Kelelahan Kerja pada Pekerja Bengkel Las. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(1), 11-16. https://doi.org/10.15294/jppkmi.v2i1.47282