Pola Makan dan Kebiasaan Olahraga Remaja
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Saat ini, remaja menjadi kelompok yang rentan menghadapi beban ganda malnutrisi. Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan penduduk usia 13-18 tahun memiliki masalah gizi pendek (52.6%), kurus (16.8%) dan kegemukan (29.5%). Pola makan dan kebiasaan olahraga remaja sebagai prediktor status gizi juga memprihatinkan. Sebanyak 97.5% remaja belum mencukupi asupan energi harian sesuai AKG dan 52.6% remaja memiliki kebiasaan olahraga rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola makan dan kebiasaan olahraga pada kelompok remaja. Metode penelitian yang digunakan yakni deskriptif kuantitatif dengan desain studi potong lintang dan dilakukan pada bulan April-Agustus 2021 di SMA Dewan Da’wah Bekasi. Total sampel penelitian berjumlah 46 responden. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden usia remaja memiliki asupan energi (71.7%), karbohidrat (78.3%) dan protein (67.4%) yang inadekuat. Didapatkan separuh jumlah responden memiliki asupan lemak yang inadekuat (50%). Sebagian besar responden makan dengan frekuensi 3 kali/hari (89.1%). Mayoritas responden penelitian juga memiliki kebiasaan olahraga yang kurang aktif (80.4%). Simpulan dalam penelitian ini menunjukkan kelompok remaja memiliki pola makan yang inadekuat dan kebiasaan olahraga yang kurang aktif.